Menjadi pramugari memang membutuhkan
keterampilan yang tinggi. Profesi itu juga harus bisa menjadi apapun jika sudah
di atas pesawat. Namun, apa jadinya jika pramugari harus membantu kelahiran
seorang bayi prematur di atas pesawat yang sedang melaju di atas udara.
Adalah Sherly Juwita (36) yang
mendadak menjadi bidan di atas pesawat Merpati yang sedang terbang dari Timika
menuju Makassar, Minggu (6/1). Pesawat yang berangkat dari Timika sekitar pukul
18.00 Wita itu dihebohkan dengan kelahiran seorang bayi perempuan.
"Itu pengalaman yang luar biasa
bagi saya. Sampai sekarang saya masih deg-degan," ujar Sherly dalam
perbincangan dengan merdeka.com, Senin (7/1).
Sherly mengaku, waktu pesawat akan
take off, Harmani (33), yang sedang hamil 28 minggu sudah menunjukkan surat
dokter yang menyatakan dia boleh melakukan penerbangan. Namun, pada ketinggian
9.800 meter di atas laut atau 15 menit setelah take off, Harmani mengaku
sakit pinggang.
"Saya tanya: Ibu kenapa? Ibunya
langsung menjawab sakit pinggang dan sepertinya mau melahirkan," ungkap
Sherly.
Sebagai kru senior, Sherly langsung
menjalankan prosedur yang berlaku yaitu memberi tahu kapten yang sedang
bertugas dan mengumumkan apakah ada dokter atau perawat di pesawat tersebut.
"Dan ternyata tidak ada sama
sekali dokter atau perawat di pesawat. Sementara untuk balik lagi ke Timika
tidak bisa, karena bandara closing," ungkap dia. Namun, ternyata satu
orang yang tengah menjalani pendidikan keperawatan. "Tapi dia baru belajar
menyuntik dan ukur tensi saja," kata dia.
Karena Harmani sudah tidak tahan,
Sherly langsung berinisiatif untuk melakukan persalinan di atas udara.
"Saya langsung meminta kru yang lain untuk mempersiapkan tempat persalinan
di pantry belakang," kata dia.
Sayangnya, sang ibu sudah tidak
tahan dan tidak bisa mencapai pantry. Salah satu cara agar sang ibu bisa
melahirkan hanyalah dengan berbaring di satu deretan kursi tempat Harmani
duduk, yaitu kursi nomor 24 A.
Sebelumnya, sebuah kejadian
menegangkan sekaligus mengharukan terjadi di penerbangan pesawat Merpati
Airlines dengan nomor penerbangan MZ 845 pada Minggu (6/1) tujuan Timika-Makassar
kemarin. Salah seorang penumpang, Harmani (33) melahirkan bayi prematur dengan
selamat dalam usia kandungan 7 bulan.
Atas kelahiran bayi tersebut, Direktur Operasional Merpati Airlines, Capten Asep Ekanugraha menyampaikan penghargaan kepada kru Merpati yang ikut membantu persalinan bayi prematur tersebut.