Dalam International Family and
Social Policies Summit yang dilaksanakan di Ankara Turki, 2 Januari 2013,
Perdana Menteri Turki menyerukan warganya untuk memiliki anak minimal tiga.
Bahkan ia menyebut dua anak adalah kebangkrutan. Demikian dikutip dari Huriyet Daily.
“Satu atau dua anak berarti
kebangkrutan. Tiga anak berarti tidak berkembang namun juga tidak mundur. Maka,
saya ulangi lagi, minimal tiga anak dibutuhkan untuk masing-masing keluarga,
karena penduduk kita akan tua,” kata Erdogan dalam International Family and
Social Policies Summit.
Persoalan pertumbuhan penduduk dan produktifitas
menurutnya bukan persoalan remeh. “Alhamdulillah, kita masih dalam posisi baik
karena kita masih memiliki banyak penduduk muda yang dinamis. Tetapi kita
lambat laun akan tua. Kini, Dunia Barat mencoba mengatasi masalah ini, maka
jangan kita menganggap remeh masalah ini.”
Perjuangan politiknya di Turki,
merupakan perjuangan yang berinti pada keluarga. “Ketika kita memulai
perjuangan politik kita, kita menegaskan bahwa kita adalah demokrat konservatif
dan kita menjadikan keluarga sebagai inti dari tujuan kita. Kita efektif
bekerja memperkuat ikatan keluarga dalam masyarakat. jika kita benar-benar
ingin menjadi negara kuat, maka kita butuh keluarga kuat.”
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah
Turki mengembangkan program-program baru dalam rangka melindungi nilai-nilai
keluarga.
“Ada nilai-nilai abstrak yang
mengikat kehidupan dalam keluarga, dan akan sangat berbahaya jika kita
kehilangan nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu, kita mengembangkan
program-program baru demi melindungi nilai-nilai keluarga tadi, mengambil
langkah menghilangkan tekanan dalam kehidupan keluarga karena masalah ekonomi,”
ungkapnya.