Sejak
hari Kamis lalu, wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya lumpuh terkena bencana
banjir. Kawasan strategis pun tak ketinggalan tergenang banjir, seperti istana
negara dan bundaran HI. Belum lagi sejumlah titik lainnya yang begitu parah
terkena dampak banjir, seperti Kampung Pulo dan Petamburan Jakarta Pusat.
Terkait
bencana banjir, Front Pembela Islam sebenarnya telah melakukan langkah
antisipasi dengan menyiapkan posko-posko penanggulangan banjir pada 21 titik di
wilayah kota Jakarta, sejak seminggu sebelum puncak bencana banjir pada hari
Kamis.
Kini
banjir mulai surut, walaupun di beberapa tempat masih tergenang seperti di
daerah Pluit, Jakarta Utara.
Masalah
berikutnya usai banjir adalah menumpuknya sampah dan lumpur yang tersisa, baik
di jalan-jalan, perkampungan, rumah warga dan tempat ibadah.
...Instruksi DPP FPI, segera
kerahkan semua laskar FPI untuk membantu masyarakat membersihkan lumpur dan
sampah akibat banjir
Hal
tersebut harus segera diatasi agar para pengungsi bisa cepat kembali ke rumah
mereka masing-masing dan tidak menimbulkan penyakit.
Menyikapi
hal itu, Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab menginstruksikan seluruh laskar
FPI agar membantu masyarakat membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir.
“Instruksi
DPP FPI, segera kerahkan semua laskar FPI untuk membantu masyarakat
membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir dari rumah warga dan
perkampungan,” seru Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima
redaksi voa-islam.com, Senin (21/1/2013).
FPI
amat berperan dalam membantu korban banjir di sejumlah tempat di Jakarta, hal
ini ditunjukkan dengan sikap cepat tanggap FPI sejak awal sebelum bencana
banjir memuncak hingga membantu masyarakat pasca banjir surut. [Ahmed Widad]