Ada begitu banyak hal di dunia ini
yang masih menimbulkan banyak tanda tanya. Jangankan alam sekitar, diri
sendiri kita pun masih banyak menyimpan tanda tanya. Otak manusia bisa
disamakan dengan prosesor komputer. Bedanya, kinerja prosesor dapat diuraikan
secara logika, sedangkan otak kita tidak.
Ada sepuluh misteri yang masih
menyelubungi seluk beluk otak manusia. Ilmuwan masih terus mencoba mencari
penjelasan ilmiahnya. Tapi tetap saja misteri itu merupakan rahasia kehidupan
ciptaan Tuhan yang luar biasa. Berikut 10 misteri seputar otak manusia yang
kita alami sehari-hari, tapi tetap kita tak mampu mencari penyebabnya.
1. Kesadaran
Saat bangun di pagi hari, kita
tersadar dari tidur. Menikmati sinar matahari dari celah jendela, udara pagi
nan sejuk, dan seterusnya. Kita menyebutnya sebagai kesadaran. Bidang ini
memicu topik majemuk yang dibahas ilmuwan sejak zaman dulu. Pakar neurologi
mutakhir menjabarkan kesadaran sebagai suatu topik riset realistis.
2. Hidup Membeku
Hidup abadi memang hanya ada dalam
khayalan manusia. Namun ilmuwan telah menemukan cryonic, temuan yang mampu
membuat manusia memiliki dua kehidupan. Salah satu pusat cryonic adalah Alcor
Life Extension Foundation, di Arizona, yang menyimpan tubuh mahluk hidup dalam
tabung berisi nitrogen cair dengan suhu minud 320 fahrenheit.
Idenya adalah manusia yang sudah
meninggal akibat penyakit akan dicairkan dan dihidupkan kembali di masa
mendatang saat penyakit itu sudah bisa disembuhkan. Jenazah Ted Williams,
pemain baseball kenamaan disimpan di sini. Karena teknologinya belum ditemukan,
maka penghidupan kembali belum dilakukan, namun tubuhnya sudah “dilelehkan”
dengan suhu yang tepat sehingga sel-selnya membeku dan memecah.
3. Misteri Kematian
Bagaimana manusia menjadi tua?
manusia terlahir dengan mekanisme tubuh yang mampu bertahan dari penyakit. Itu
sebabnya luka bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Tapi seiring dengan bertambah
usia, mekanisme itu menurun. kenapa bisa begitu? Ada dua teori penjelasannya.
Pertama, penuaan adalah bagian dari genetika manusia. Kedua, penuaan adalah
hasil dari sel-sel tubuh yang rusak.
4. Alam vsAsuhan
Perdebatan tentang pikiran dan
kepribadian manusia masih berkutat antara dua hal di atas. Kepribadian dan
pemikiran manusia dikatakan dikontrol oleh gen atau lingkungan? Atau bisa jadi
keduanya? Masih belum ada kesepakatan di kalangan ilmuwan tentang hal ini.
5. Pemicu Otak
Tertawa adalah hal yang paling
sedikit dipahami dari perilaku manusia. Para ilmuwan menemukan bahwa selama
tertawa, ada tiga bagian otak yang terlibat. Pertama, bagian yang berpikir
sebelum kita memahami suatu gurauan. Kedua, area yang bergerak untuk
memberitahu otot kita untuk melakukan sesuatu. Lalu sebuah area emosional yang
menggugah perasaan geli.
John Morreall, ilmuwan peneliti
humor dari College of William and Mary, menemukan bahwa tertawa adalah respon
bermain atas kisah yang tidak sesuai dengan harapan. Tertawa juga mampu menular
pada orang lain.
6. Daya Ingat
Beberapa pengalaman sulit dilupakan,
sebaliknya kita justru kerap melupakan hal-hal penting. Bagaimana itu bisa
terjadi? menggunakan teknik pencitraan otak, ilmuwan menemukan adanya mekanisme
yang bertanggungjawab pada penciptaan dan penyimpanan memori. mereka menemukan
hippocampus dan materi abu-abu otak yang berperan sebagai kotak memori. Tapi
mengapa ada memori yang mudah diingat dan dipukana, masih tetap jadi misteri.
7. jam Biologis
Otak juga memiliki nukleus
suprachiasmatic nucleus alias jam biologi. Bagian ini memprogram tubuh untuk
mengikuti irama waktu 24 jam. Jam biologi juga menyesuaikan suhu tubuh, siklus
bangun tidur, juga produksi hormon melatonin. Perdebatan terakhir adalah apakah
suplemen melatonin mampu mencegah jet lag?
8. Perasaan Dihantui
Diperkirakan 80 persen dari sensasi
pengalaman termasuk gatal, tertekan, nyaman dan rasa sakit datang dari bagian
tubuh yang hilang. Ada orang yang mengalami adanya organ tubuh mereka yang
tidka nampak tapi bisa merasakan. Salah satu penjelasan adalah adanya area
syaraf di salah satu organ tubuh yang menciptakan konseksi baru pada saraf
tulang belakang dan berlanjut mengirimkan sinyal ke otak.
9. Tidur
Mengapa manusia butuh tidur? Ilmuwan
paham bahwa semua mamalia butuh tidur cukup. Tidak cukup tidur berkepanjangan
akan menimbulkan halunisasi bahkan kematian. Ada dua tingkatan dalam tidur,
yakni tidur yang non-rapid eye movement (NREM), terjadi selama otak
memperlihatkan rendahnya aktivitas metabolik. Lalu tidur tingkat rapid eye
movement (REM), saat otak masih cukup aktif.
10. Mimpi
Selain tidur, mimpi juga menjadi
misteri. Kemungkinannya adalah, bermimpi merupakan latihan otak yang menstimulasi
trafik synap antar sel-sel otak. Teori lain mengatakan manusia bermimpi
mengenai tugas dan emosinya yang tak sempat diperhatikan selama mereka terjaga
di siang hari.
Oleh
: Hamim Tohari, Yogyakarta