Rabu, 09 Januari 2013

“Korban Penelitian Wahid Institute Adalah Umat Islam”


Penelitian The Wahid Institute yang memasukkan fatwa sesat terhadap aliran menyimpang dalam Islam sebagai tindakan kekerasan atas nama agama, menunjukkan adopsi dari konsep pemikiran liberal dari masyarakat Barat.


“Konsep kebebasan seperti ini merupakan konsep kebebasan a la Barat modern yang liberal, yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam,” kata Direktur Eksekutif INSISTS, Adnin Armas, seperti diberitakan Islampos.com, Rabu (9/1/2012).

Menurut Adnin, ciri khas manusia sekular adalah menjadikan kebebasan yang terlepas dari nilai-nilai keagamaan. Atas nama kebebasan, berbagai penyimpangan dan kesesatan dibolehkan.

“Jadi, kebebasan manusia telah dituhankan. Sakralitas agama telah disekularkan,” katanya.

Jika konsep kebebasan seperti ini terus-menerus didesak untuk diterapkan kepada masyarakat Indonesia, maka korban pertamanya adalah masyarakat yang beragama Islam.

“Maka itu, kewajiban kita sebagai umat Islam untuk menentang konsep kebebasan a la Barat,” pungkasnya.