Aaron Swartz, jenius komputer dan
aktivis internet, meninggal dalam usia 26 tahun, menurut pihak berwenang
seperti dilansir dari Reuters.
Polisi menemukan mayat Aaron di
apartemennya di Brooklyn, New York, Jumat (11/1), kata Juru Bicara kepala
pemeriksa medis di kota itu. Dia mengatakan kematian Swartz adalah bunuh diri
dengan cara gantung diri.
Aaron yang memiliki andil dalam
menciptakan sistem teranyar web feed RSS ini sedang menghadapi dakwaan pidana
federal dalam kasus penipuan kontroversi.
RSS, kependekan dari Really
Simple Syndication, beberapa menyebutnya Rich Site Summary, adalah format
sederhana dari sebuah website yang sekarang populer dijumpai pada
halaman-halaman di dunia maya seperti blog dan web berita.
Selama bertahun-tahun, dia menjadi
buah bibir di dunia internet karena membantu membuat segunung informasi maya
secara gratis bagi masyarakat umum, termasuk 19 juta halaman dokumen pengadilan
federal dari sistem hukum-kasus PACER.
Aaron mendapat banyak pujian sebagai
pencipta format web feed RSS 1.0 yang dia kerjakan pada usia 14 tahun, demikian
isi satu posting blog temannya yang juga penulis penulis fiksi ilmiah, Cory
Doctorow.
“Aaron memiliki kombinasi tentang
wawasan politik, keterampilan teknis serta intelijen orang-orang dan isu-isu
yang tak terkalahkan,” ujar salah seorang teman Swartz, Cory Doctorow lewat
blog Boing Boing seperti dilansir kantor berita Reuters.
Doctorow menuturkan, Swartz memang
memiliki masalah depresi selama bertahun-tahun. Lewat sebuah akun, Swartz
pernah mengatakan bahwa hidupnya menjadi sengsara setelah situs berbagi berita
Reddit diakuisisi oleh Conde Nast. Seperti diketahui Swartz memiliki peran
dalam membangun situs Reddit.
“Saya mengambil libur Natal
panjang,” ujarnya. “Saya sakit dan berpikir untuk bunuh diri. Saya melarikan
diri dari polisi. Dan ketika saya kembali pada Senin pagi, saya diminta untuk
berhenti.”
“Informasi adalah kekuasaan. Tapi
seperti juga kekuasaan, ada orang yang ingin menyimpannya buat diri mereka
sendiri,” tulis Aaron dalam artikel Manifesto pada 2008.
“Seluruh warisan budaya dan ilmu
pengetahuan dunia yang disiarkan selama berabad-abad di dalam buku dan jurnal,
makin sering didigitalkan dan dikunci oleh segelintir perusahaan swasta. Cuma
mereka yang dibutakan oleh kerakusan yang menolak membolehkan orang lain untuk
menyalinnya,” tulis Aaron.
Keyakinan bahwa informasi mesti
dibagi dan tersedia bagi semua orang memicu Aaron mendirikan kelompok nirlaba DemandProgress
yang kemudian berhasil melancarkan aksi menghalangi pemberlakuan rancangan
undang-undang Stop Online Piracy Act pada 2011 oleh Parlemen AS.
Pada Juli 2011, Swartz dianggap
terlibat dalam pencurian jutaan artikel akademis milik Massachusetts Institute
of Technology (MIT) yang disimpan di arsip digital.
Menurut penyidik feredal, Swartz
yang pernah mengenyam pendidikan di Edmond J. Safra Center for Ethics Harvard
University, menggunakan jaringan komputer MIT untuk mencuri lebih dari empat
juta artikel dari sistem penyimpanan online yang distribusinya ditangani
JSTOR. MIT melalui JSTOR tidak menuntut Swartz setelah semua artikel yang
dicuri dikembalikan.
Sementara itu ucapan belasungkawa datang
dari penemu World Wide Web, Tim Berners-Lee. Lewat akun Twitter,
Lee menyebut Swartz sebagai pemimpin yang bijaksana.
Banyak pengguna internet di jejaring
social dan blog mengatakan Swartz meninggal karena dibunuh.