Rabu, 23 Januari 2013

Uskup Agung AS Berusaha Sembunyikan Kasus Pelecehan Seksual Anak


SEORANG Uskup Agung Katolik dan seorang pejabat tinggi gereja berusaha untuk membuat polisi tidak menemukan fakta bahwa para imam gereja terlibat dalam pelecehan seksual terhadap anak-anak, catatan yang baru dirilis menunjukkan.


Uskup Agung Roger Mahony dan penasihat puncaknya pada kasus-kasus pelecehan seksual, Thomas Curry, “diplot untuk menyembunyikan pelecehan anak yang dilakukan oleh para imam dari penegak hukum,” termasuk langkah-langkah untuk menjaga para imam menjauh dari California untuk menghindari tuntutan hukum, surat kabar The Los Angeles Times melaporkan Selasa hari ini (22/1/2013).

Meskipun kegagalan gereja untuk membersihkan para pastor pedofil serta keengganan mereka untuk bekerja sama dengan otoritas hukum di masa lalu, namun dokumen internal Gereja akhir 1980-an, yang dirilis Senin kemarin, menunjukkan “bukti terkuat” adanya perintah oleh otoritas tertinggi keuskupan Katolik terbesar di Amerika Serikat untuk melindungi para imam yang telah melakukan aksi pedofil dari penegak hukum Amerika, kata laporan itu.

Menurut laporan tersebut, dokumen-dokumen yang baru dirilis, yang Gereja Katolik telah berusaha untuk menjaga rahasia selama bertahun-tahun, mengungkap pernyataan dari para pemimpin gereja yang mencerminkan keinginan mereka untuk menyembunyikan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan oleh para imam dari otoritas AS.

Surat rahasia yang diajukan bulan ini sebagai bukti dalam kasus pengadilan sipil, laporan itu menambahkan, menunjukkan bahwa adanya strategi yang diusulkan untuk mencegah polisi menyelidiki tiga imam yang mengaku pejabat gereja itu telah melakukan aksi pedofil terhadap anak laki-laki.

Salah satu kasus tersebut melibatkan seorang imam bernama Peter Garcia, yang mengaku memangsa selama puluhan tahun anak-anak yang tercatat di sebagian besar paroki.

Mengutip file yang baru dirilis, laporan lebih lanjut mencatat bahwa setelah pembebasan Garcia dari pusat perawatan New Mexico untuk pendeta pedofilia, dia diperintahkan untuk menjaga jarak dari warga California di masa mendatang dalam upaya untuk menghindari akuntabilitas hukum.

“Saya percaya bahwa jika Monsignor Garcia muncul kembali di sini dalam keuskupan agung, mungkin dia akan mendapatkan beberapa jenis tindakan hukum yang diajukan baik di sektor pidana maupun perdata,” kata Uskup Agung seperti dikutip yang ditujukan kepada direktur pusat perawatan pada bulan Juli 1986.(fq/islampos/prtv)