Muslim Inggris secara luas menyambut baik persetujuan resmi untuk rencana
mereka mengubah bekas sebuah pub di West Norfolk menjadi pusat komunitas Islam,
sembari mengatakan hal itu akan membantu umat Islam memperpanjang hubungan
mereka di masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada semua pejabat dan otoritas yang
merekomendasikan persetujuan untuk ini," kata Assam Gabbair, ketua West
Norfolk Islamic Association (WNIA), kepada BBC pada Senin lalu.
WNIA memperkenalkan permintaan mereka untuk mengkonversi pub Queen's Arms,
London Road, King's Lynn, menjadi sebuah pusat untuk beribadah, pendidikan dan
acara-acara keagamaan.
Namun, kontroversi merebak kemudian ketika lebih dari 700 orang keberatan
dengan rencana tersebut yang diposting di situs dewan kota.
Para penentang pusat Islam mengklaim bahwa pusat Islam itu akn menjadi
"eksklusif" dan menjadi target untuk kejahatan dan vandalisme,"
kata BBC.
Namun sebuah laporan untuk komite perencanaan West Norfolk telah memberikan
rekomendasi persetujuan untuk pusat komunitas Islam tersebut.
Meskipun kontroversi sebelumnya, pimpinan WNIA mengatakan dia
"kewalahan" dengan keputusan itu, berharap bisa menggunakan pusat
Islam untuk "membangun jembatan" di antara masyarakat.
"Dalam konteks yang lebih luas dari masyarakat, pusat Islam ini akan
membantu membangun jembatan dan melawan setiap mitos serta persepsi di luar
sana yang kami harus memberantasnya," ujarnya.
"Mudah-mudahan kita akan fokus pada hal ini."
Pusat Islam yang juga menjadi masjid baru ini juga akan mengembangkan
kesadaran budaya antara umat Muslim dan masyarakat yang lebih luas.(fq/oi)
Sumber http://www.eramuslim.com