Peristiwa penolakan gelandang Manchester City Yaya Toure untuk merayakan
penghargaan "man of the match" dengan menenggak sampanye
sepertinya menggugah sponsor utama Liga Primer Inggris, Barclays.
Bank berpengaruh di daratan Inggris itu dilaporkan sedang berencana untuk
menghapus ritual pemberian sampanye kepada setiap pemain terbaik di sebuah
pertandingan.
Alasannya, Barclays berupaya ingin menghargai pemain sepakbola Muslim.
Sebagaimana diketahui, sampanye yang mengandung alkohol dan memabukkan tersebut
dilarang dalam Islam.
Dikutip the Sun, pihak Barclays terkejut dengan sikap Yaya Toure menolak pemberian sampanye dari
rekan setimnya, Joleon Lescott, setelah terpilih menjadi pemain terbaik dalam
laga City melawan Newcastle United. Dalam laga tersebut the Citizen
mempecundangi Newcastle United dengan skor 2-0, di St James Park, Ahad (6/5).
Sontak kejadian yang disiarkan langsung televisi tersebut membuat heboh
Liga Primer Inggris. "Saya tidak minum (sampanye) karena saya seorang
Muslim. Jadi, kamu simpan saja," kata Yaya kepada Lescott.
Mendapati banyak pemain Muslim di Liga Primer Inggris dan merespon sikap
Yaya, pihak Barclays sedang berupaya mencari cara lain untuk memberi
penghargaan bagi pemain terbaik. "Bank sedang memikirkan masalah sampanye
ini," kata seorang sumber dari Barclays pada the Sun.
"Jadi, Barclays berpikir apakah pantas untuk memberikan alkohol,
mengingat begitu banyaknya kebangsaan di liga ini," imbuh dia.
Sumber http://www.republika.co.id