Noam Chomsky - seorang ilmuwan AS - mengecam serangan pesawat drone AS dan
mengatakan jika pemerintahan Bush melakukan penculikan dan penyiksaan, kini
Gedung Putih di bawah kepemimpinan Obama melakukan pembunuhan.
"Jika Bush, pemerintahan Bush, tidak menyukai seseorang, mereka akan
menculik mereka dan mengirim mereka ke ruang penyiksaan," kata ilmuwan
Amerika terkenal itu kepada Demokracy Now, Senin lalu.
"Jika pemerintahan Obama memutuskan mereka tidak menyukai seseorang,
mereka membunuh mereka, sehingga Anda tidak harus memiliki ruang penyiksaan di
seluruh negeri," ujarnya.
Chomsky juga mengkritik tim Obama atas pembunuhan di luar hukum terhadap
Anwar al-Awlaki, ulama kelahiran Amerika, di Yaman dalam serangan pesawat tak
berawak.
"Dia (Awlaki) tewas. Pria di sampingnya tewas. Tak lama setelah itu,
anaknya juga dibunuh. Sekarang, ada pembicaraan sedikit tentang fakta bahwa ia
adalah warga negara Amerika: Anda seharusnya tidak hanya membunuh warga Amerika,"
Chomsky berkomentar.
"Tapi, Anda tahu, judul surat kabar New York Times, misalnya, ketika
ia ( Awalaki) tewas, seperti mengatakan bahwa Barat merayakan kematian ulama
radikal," lanjutnya.
"Pertama-tama, itu bukan kematian tapi pembunuhan. Dan Barat merayakan
pembunuhan tersangka. Dia tersangka, setelah semuanya. Ada sesuatu yang
dilakukan hampir 800 tahun yang lalu disebut Magna Carta, yang merupakan dasar
dari hukum Anglo Amerika, yang mengatakan bahwa tidak boleh ada yang harus
dikenai pelanggaran hak tanpa melalui proses hukum dan peradilan yang adil dan
cepat," tegas Chomsky.(fq/prtv)
Sumber http://www.voa-islam.com