Rabu, 07 November 2012

UGM Menjadi Pesantren Tahfidz Quran


Aktivitas keagamaan dan nuansa islam kian hari kian terasa kental di kampus universitas Gadjah Mada. Berbagai kegiatan keislaman seperti kajian, diskusi, tabligh akbar dan sejenisnya dengan mudah kita jumpai di UGM. Gebrakan terbaru yang dibuat oleh aktivis dakwah kampus UGM adalah gerakan menghafal Al Qur’an dengan nama “Gadjah Mada Mengahafal Qur’an” (GMMQ).

Jum’at, 19 Oktober 2012 pukul 16.00 di ruang Multimedia Fakultas Hukum UGM, Fakultas Hukum UGM, unit kegiatan mahasiswa LDK Jama’ah Shalahuddin UGM me-launching Badan Semi Otonom (BSO) bernama GMMQ. Badan semi otonom ini memiliki program khusus untuk mewadahi para mahasiswa UGM yang ingin menjadi penghafal Al Qur’an.

Dalam sambutannya, Arif Nurhayanto (ketua Jama’ah Shalahuddin UGM) menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penghafal Al Qur’an terbanyak di dunia. Dengan jumlah penghafal Al Qur’an sekitar 30.000 orang. Namun jumlah tersebut masih kecil bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Arif berharap program Gadjah Mada Menghafal Qur’an ini mampu melecut pertumbuhan penghafal Al Qur’an di Indonesia. Dia juga berharap agar kampus-kampus lain di Indonesia termotivasi dengan membuat gerakan yang sama, yaitu gerakan menghafal Al Qur’an.


Acara launching GMMQ ini juga mengundang ustadz Moch. Syamsuddin Baihaqqi Al Hafidz yang merupakan pembina Pesantren TahfidzQu. Beliau menyampaikan materi terkait keutamaan menghafal Al Qu’an dan urgensinya di kalangan intelektual muda. Selain itu hadir pula Dr. Senawi MP selaku Direktur Kemahasiswaan UGM. Dalam sambutannya beliau berkata, “ Jika pesantren mencetak penghafal Al Qur’an itu hal yang wajar, namun bila UGM mampu melahirkan penghafal Al Qur’an itu baru luar biasa”. Ujarnya. GMMQ ini dilaunching secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan UGM dengan secara simbolik menyerahkan satu buah Al Qur’an kepada ketua Jama’ah Shalahuddin UGM.

Dipenghujung acara Doni Saktiawan selaku direktur pelaksana GMMQ mempresentasikan rancangan program dan kurikulum GMMQ. Dia memaparkan bahwa program utama dari GMMQ adalah Tahfidzul Qur’an yang terdiri dari beberapa pilihan paket. Yaitu paket 30 juz, 8 juz, 4 juz dan One Day One Ayat. Selain itu juga akan diusahakan penyediaan Al Qur’an berstandar Madinah untuk civitas UGM. Doni menyampaiakan bahwa program ini gratis bagi mahasiswa UGM alias tidak dipungut biaya.

Mahasiswa UGM terlihat sangat antusias terhadap program tersebut. Terbukti dalam acara ini ruangan penuh sesak oleh kehadiran para peserta. Bahkan banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka.