Komandan Pelatihan Angkatan Udara Iran, Letnan Jenderal (Letjen) Manouchehr
Yazdani mengatakan negaranya kini mampu memproduksi masal simulator jet
tempur buatan IRIAF.
Menukil laporan Kantor Berita Fars, Selasa, (30/10), komandan senior
Angkatan Udara (AU) Republik Islam Iran itu mengatakan, negaranya mencapai
kemajuan dalam merancang dan memproduksi simulator dalam 3 tahun terakhir ini.
Mengenai simulator Sukhoi-24, kepada penasihat militer Ukraina dan Rusia
yang sebelumnya menyaksikan simulator buatan Iran untuk Sukhoi-24, Yazdani
mengatakan, simulator versi Iran jauh lebih maju dan lebih baik dari
produk asing.
Ditambahkannya, saat ini Iran sedang mempelajari rangka dan upgrade
simulator untuk jet tempur Mirage dan pesawat jet PC-7 dan sejenisnya.
"Iran juga sudah menggunakan simulator F-14 sejak 3 tahun yang lalu
setelah memperbaharui dan mengoptimalkan simulator yang ada," ungkap
Yazdani.
Sebelumnya, pada September 2010, pejabat senior militer Iran itu
mengumumkan Iran sudah swasembada manufaktur simulator. Bahkan, tambah
dia, Iran akan memproduksi 800 simulator.
Pada Agustus 2010, Angkatan Darat Iran sudah menggunakan dua simulator
untuk Cobra Chopper di pangkalan udara, Kermanshah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran membuat prestasi besar di sektor
pertahanan dan memperoleh kemandirian di bidang manufaktur peralatan militer
penting dan sistem pertahanan.
Pada September 2011, skuadron pertama Angkatan Udara Iran jet tempur Saeqeh
beroperasi dalam latihan udara ofensif dengan nama sandi 'Fadaeeyan-e
Harim-e Vellayat III' di Barat Laut Iran.
Iran berkali-kali mengatakan, kekuatan militernya semata-mata didasarkan
pada doktrin defensif dan pencegahan dan tidak menimbulkan ancaman bagi
negara-negara lain.