Di era digital ini peran media
memiliki peran penting dalam mendominasi opini di sebuah peperangan. Karena
itu, masyarakat diharap tidak sampai buta dengan dunia jurnalis. Demikian
menurut wartawan senior Antara,
Aat Surya Syafaat.
"Saat ini dalam Undang-undang
pers international sudah ada aturan mengenai citizen jurnalisme (jurnalisme
warga, red)," jelas Aat Surya Syafaat kepada hidayatullah.com, usai
konferensi pers di kantor MER-C Jakarta, Senin (19/11/2012).
Menurut Syafaat, citizen jurnalisme
memberikan kesempatan kepada masyarakat sipil untuk memberitakan semua kejadian
yang dilihatnya menjadi sebuah berita. Ia menilai peraturan pers ini harus
menjadi acuan masyarakat dalam menuliskan tentang fakta kebejatan Israel di
Jalur Gaza.
"Setiap masyarakat adalah
wartawan, manfaatkanlah itu untuk membela Jalur Gaza dengan tulisan-tulisan
kita," tegasnya lagi.
Ia juga meminta masyarakat untuk
ikut melakukanlah riset, investigasi dan menggali fakta-fakta pelanggaran HAM Israel.
Setelah itu, ikutlah menuliskan dalam sebuah artikel, opini ataupun tulisan
feature yang menarik, ujarnya.
"Bayangkan Vietnam bisa menang
melawan Amerika karena kekuatan opini media, seharusnya sekarang kita bisa
melakukan hal yang sama dengan memaksimalkan citizen jurnalisme,"
tambahnya.
Syafaat juga menegaskan di setiap
pena, laptop, handphone atau di setiap ruang di mana kita bisa menulis, maka
menulislah. Kekuatan tulisan itu lebih berbahaya dari senjata militer, katanya
lagi.*