Lebih dari 100.000 orang melakukan
aksi berjalan kaki di kota-kota di seluruh penjuru negeri Prancis guna
menentang rencana legalisasi perkawinan sesama jenis dan adopsi di kalangan
homoseksual, lansir Euronews Ahad (18/11/2012).
Sambil membawa beragam spanduk, para
pengunjuk rasa mengecam rencana pemerintah mengakui resmi perkawinan pelaku
seks menyimpang, yang ditentang keras oleh kalangan gereja Katolik dan kelompok
sayap kanan.
Salah seorang demonstran wanita
mengutarakan kecemasannya akan masa depan. “Menurut saya seorang anak
memerlukan seorang ayah dan seorang ibu, sisi paternal dan maternal, dan dengan
adanya rancangan undang-undang ini hal tersebut tidak lagi dimungkinkan.”
Di kota Lyon, pemimpin agama
berpartisipasi dalam unjuk rasa itu, setelah Paus Benediktus XVI mendesak
gereja-gereja Prancis menyuarakan penentangannya dengan keras.
Di Toulouse, demonstran pro dan anti
perkawinan sesama jenis bentrok dengan polisi, yang berusaha menjauhkan kedua
kelompok berseberangan itu.
Parlemen Prancis akan melakukan
debat terkait rancangan undang-undang pengakuan perkawinan homoseksual, yang
didukung oleh kabinet Presiden Francois Hollande, awal tahun depan.*