Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta, Ustadz Dahlan dalam
sambutannnya pada acara aksi solidaritas kemanusiaan dan penggalangan dana
Jum'at (10/8) diMasjid Agung Surakarta dengan tajuk "Tabligh Akbar dan
Pemutaran Film Rohingya" menyampaikan pesan kepada kaum Muslimin dari
Ketua MUI Surakarta yang tidak bisa hadir dalam acara, bahwanya orang-orang
kafir memiliki kebencian abadi kepada Kaum Muslimin.
"Yahudi dan Nasrani tidak akan rela sebelum kita (kaum muslimin)
berbuat dan mengikuti seperti cara dan maunya mereka (kaum kafir),"
Ungkapnya sembari menyitir Al Qur'an surat Al Al Baqarah ayat 120.
Dalam kesempatan itu, Mubaligh yang juga anggota Korps Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Daerah Surakarta ini, menceritakan sejumlah tragedi
kemanusiaan yang menimpa umat Islam dari masa ke masa yang dilakukan oleh kaum
kafir.
Baginya, sejumlah tragedi kemanusian yang dialami oleh umat islam tersebut
memberikan suatu tanda yang nyata bahwa kaum kafir tidak akan mengenal yang
namanya toleransi ketika kondisi mereka berstatus mayoritas di suatu negara.
Tapi sebaliknya, jika kaum kafir berada dalam kondisi minoritas, maka
mereka akan menggunakan "dalil dan hujjah" toleransi dan HAM
sebagai alat perlindungan diri kepada Dunia Internasional.
"Ketika kaum kafir ini minoritas pasti mereka minta adanya toleransi.
Tapi kalau kaum kafir ini mayoritas, mereka tidak punya toleransi kepada umat
islam", bebernya melihat ironisme kehidupan beragama saat ini.
Dia juga mengkhawatirkan kondisi keberagamaan di kota Solo, jika kondisi
umat Kristen Kafir sudah lebih dari 50 % dari jumlah penduduk Solo atau minimal
sama yakni 50 : 50, kemungkinan eksistensi mereka akan mengancam
keselamatan umat Islam di Solo sebagaimana yang sekarang terjadi di Rohingya
Myanmar atau daerah-daerah pedalam Nusantara seperti Pulau Nias, Ambon, Papua,
Lereng gunung Merapi di Jogja dan lainnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi dan mensupport terhadap
kegiatan dan upaya bagi kepentingan dan kemaslahatan umat islam.
"MUI mendukung sepenuhnya setiap bentuk usaha untuk kepentingan umat
islam", pungkasnya menutup sambutan. (bilal/FAI/arrahmah.com)