Citra Walikota Solo Joko Widodo cukup lekat dengan 'Walikota Sukses'.
Namun, sejak mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, sejumlah gugatan
mencuat ke publik. Sukses Jokowi pun diindikasikan hanya kamuflase semata.
Benarkah?
Gugatan demi gugatan muncul ke publik atas kiprah dan sepak terjang Joko
Widodo di Kota Solo. Termasuk yang dilakukan mantan Ketua MPR Amien Rais. Dia
menilai, predikat walikota terbaik dunia kepada Joko Widodo merupakan sebutan
yang menyesatkan. "Selama periode Jokowi sebagai walikota, angka
kemiskinan meningkat, dan masih banyak daerah kumuh di Kota Solo," ujar
Amien saat acara halal bihalal awal pekan ini.
Terkait angka kemiskinan di Kota Solo, memang jika melongok data Badan
Pusat Statistik (BPS) terungkap, selama 10 tahun terakhir kepemimpinan Joko
Widodo di Solo angka kemiskinan justru kian meningkat dari tahun ke tahun.
Seperti 2010 angka kemiskinan di Kota Solo mencapai 13,34 persen. Disusul
berturut-turut 2006 (15,21 persen), 2007 (13,64 persen), 2008 (16,13 persen),
2009 (14,99 persen), 2010 (13,98 persen), dan 2011 (16 persen).
Ekonom Didik J Rachbini yang juga maju dalam Pemilukada DKI Jakarta putaran
pertama beberapa waktu lalu juga mengungkapkan Kota Solo termasuk daerah yang
berkategori miskin. "Kemiskinan di daerah tinggi sekali, Solo termasuk
tinggi sekali. Jakarta kemiskinannya tinggal dua persen. Jakarta lebih baik
dari Kota Solo," ungkap Didik Mei lalu.
Hal ini terkonfirmasi dengan data dari Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPKD) Solo pada 2011 ang mengungkapkan sebanyak 133 ribu
jiwa (25 persen) jumlah warga miskin dari total jumlah penduduk Solo yang
mencapai 530 ribu jiwa. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun
sebelumnya seperti 2009 yang hanya 107 ribu jiwa, dan 2010 yang mencapai 125
ribu jiwa.
Citra sukses Joko Widodo saat memimpin Kota Solo belakangan memang
ditelanjangi di publik. Dalam angka kemiskinan Kota Solo saja, publik baru
mengetahui setelah ingar bingar pemilukada Jakarta. Citra kadang memang tak
sesuai dengan kenyataan. Begitu pula soal angka kemiskinan di Solo yang
ternyata tak berbanding lurus dengan citra Joko Widodo. [mdr]