Een Sukana, mantan Ketua Korps HMI Wati Cabang Jakarta yang kini
berdomisili di New Castle, Inggris, kepada Harian Terbit menuturnya, hasil
kerja keras tim dakwah WAMY ini sudah terlihat. Tidak kurang dalam seminggu
sejak acara olimpiade itu diresmikan tanggal 27 Juli 2012, sudah 17 orang
menyatakan bersedia masuk Islam, dan mengucapkan dua kalimah syahadat, sebagai
tanda mereka memeluk Islam.
Menurut Een, sejak jauh-jauh hari, WAMY UK bertekad menjadikan momen besar
itu untuk memperkenalkan Islam melalui jalur dakwah. Mereka membentuk Team
Islamic Dakwah, dan mengadakan persiapan dakwah dengan merekrut sejumlah
volunteer untuk melakukan dakwah di perhelatan akbar tersebut.
Volunteer itu kemudian diberikan kursus dakwah singkat yang disebut Olympic
Da’wah Training. Dalam kursus Volunteers dipersiapan untuk bagaimana
mempersiapkan diri dan mental mereka untuk menghadapi orang-orang non-muslim
yang tidak memiliki pengetahuan tentang Islam , yang arogan terhadap kebenaran.
Volunteers juga dipersiapkan untuk bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan
umum yang biasa di lontarkan oleh kaum non-muslim dengan baik dan sopan. Ini
dipersiapkan untuk menghindari argumen yang panas.
Team Dakwah membuka stand di Olympic Village dimana semua volunteers
memberikan Leaflets (literatur) tentang Islam yang dibagikan kepada pengunjung
Olympide. Aktivis Dakwah dari WAMY yang tergabung dalam tim dakwah ini secara
sporadis dan tidak segan-segannya melaksanakan salat di tempat umum dan
terbuka.
Een juga melaporkan selain membagi-bagikan leaflet, aktivis dakwah WAMY
juga mempersiapkan acara berbuka puasa bersama dengan pengunjung muslim, dan
juga orang-orang non Islam di base camp mereka. Tim Dakwah berbaur dengan kaum
muslimin dari berbagai Negara, dan juga mereka mengajak orang-orang non Islam
untuk menikmati iftar (makanan berbuka) bersama-sama dengan mereka.
“Tim dakwah WAMY ini semakin hari semakin kompak, dan semakin mendapat
apresiasi dari kalangan masyarakat Inggris, yang selama ini alergi terhadap
Islam,” tutur Een. Een juga merasa bersyukur bisa menikmati kehidupan beragama
yang enak di negeri Inggris, tanpa adanya tekanan dari mana pun. Allahu Akbar.