Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mewajibkan mahasiswa
S1, S2, dan S3 menulis makalah di jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan
menimbulkan pro dan kontra.
Menurut Rektor Universitas Indonesia, Gumilar Rusliwa Somantri, perlu dilihat apakah semua universitas telah siap menerapkan aturan baru tersebut. "Pertanyaannya, apa universitas sudah siap? Jawabnya banyak yang tidak," kata Gumilar saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 14 Februari 2012.
Menurut Rektor Universitas Indonesia, Gumilar Rusliwa Somantri, perlu dilihat apakah semua universitas telah siap menerapkan aturan baru tersebut. "Pertanyaannya, apa universitas sudah siap? Jawabnya banyak yang tidak," kata Gumilar saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 14 Februari 2012.
Gumilar mengatakan, hanya kampus-kampus yang sudah mapan saja yang siap menerapkan persyaratan itu. Sedangkan, bagi kampus-kampus kecil, kebijakan ini akan menjadi masalah. "Kalau universitas besar seperti UI, ITB, Unair, ITS, Undip, IPB, Unhas, Unsoed, dan kampus besar lainnya ini bukan merupakan persoalan yang pelik. Tapi bagi kampus kecil akan sulit menerapkannya," ujar dia.
Dia mengambil UI sebagai contoh. Mahasiswa UI, katanya, telah terbiasa membuat paper dua kali dalam seminggu. "Seandainya seorang lulusan itu membuat ringkasan 10 halaman dari skripsinya yang kira-kira 100 halaman, bukan hal yang sulit. Ini hal biasa di UI," katanya.
Lantas, bagaimana dengan kampus-kampus kecil yang kemungkinan besar tidak siap menerapkan aturan ini? "Yang tidak siap menjadi tugas Direktorat Pendidikan Tinggi untuk membina," ujar dia.
Namun, tambah dia, yang paling penting dalam penerapaan peraturan ini adalah pendekatan secara menyeluruh. "Kesejahteraan dosen diperbaiki, kehadiran dosen harus lebih optimal, kurikulum memungkinkan mahasiswa untuk menimba pengalaman dan terampil menulis karya ilmiah, kepustakaannya ditambah, buku terus diupdate, akses digital untuk mahasiswa diperluas," kata dia.
Menurut Gumilar, apapun kondisinya, kampus-kampus di Indonesia harus siap menerapkan aturan baru ini. Meski tak semua sepakat, Gumilar mengatakan aturan yang mewajibkan mahasiswa yang akan lulus setelah Agustus 2012 untuk menulis dalam jurnal ini banyak manfaatnya.
Sumber http://nasional.vivanews.com/