Imam besar Al-Azhar Syaikh Ahmad Al-Thayyib kamis kemarin (16/2)
mengumumkan dukungannya terhadap sebuah inisiatif yang diajukan awal pekan ini
oleh ulama Salafi berpengaruh Syaikh Muhammad Hassan untuk menggantikan bantuan
tahuna 1,3 miliar dolar AS untuk Mesir dengan sumbangan sukarela rakyat Mesir
sendiri.
Pada pertemuan dengan Syaikh Hassan di kantor pusat Kairo Al-Azhar, Syaikh
Al-Thayyib, bersama dengan perwakilan dari beberapa kelompok sufi dan gerakan
keagamaan Mesir , mengumumkan peluncuran inisiatif penggalangan dana tersebut.
"Inisiatif ini mencerminkan reaksi rakyat Mesir sejak Revolusi 25
Januari dalam upaya menggantikan bantuan AS serta memaksa pemerintahan baru
Mesir untuk tidak mempertahankan peran dan pengaruh AS di negeri ini,"
kata Syaikh Al-Thayyib Kamis kemarin.
Menurut Hassan, Al-Thayyib telah menyatakan dukungannya untuk inisiatif
penggalan dana ini. Ulama salafi ini juga mengatakan bahwa hari-hari mendatang
akan melihat pertemuan dengan Perdana Menteri Kamel El-Ganzouri dan Menteri
Kerjasama Internasional Faiza Aboul-Naga terkait tentang inisiatif penggalangan
dana.
Pada pertemuan tersebut, Al-Thayyib mengumumkan bahwa Al-Azhar akan
membentuk dana khusus - yang dijuluki "Dana Martabat" - yang
didedikasikan untuk inisiatif ini.
Hassan dan Al-Thayyib telah meminta negara-negara sekutu dan rakyat Mesir
di luar negeri untuk menyumbangkan dananya, yang kata mereka bertujuan untuk
mencapai keamanan dan stabilitas nasional serta meningkatkan standar hidup
rakyat Mesir di atas rata-rata. Penggalangan dana tersebut diharapkan akan
resmi diluncurkan bulan depan.
Awal pekan ini, calon kandidat presiden Abdul Munim Abul-Futuh dan Muhammad
Salim El-Awa juga sama-sama menyatakan dukungan mereka untuk inisiatif
tersebut.(fq/alahram)
Sumber http://www.eramuslim.com