Tak setuju dengan isi Alkitab (Bibel) Presiden Ketiga
Amerika Serikat (AS) Thomas Jefferson, menyusun Bibel tandingan.
Selain menulis
dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of
USA), Presiden ketiga dari negeri Paman Sam itu juga membuat Alkitab (Bibel)
karena dirinya tidak menyetujui beberapa isi dari kitab suci itu. Alkitab itu
pun segera diperbaharui agar sanggup bertahan lama.
Museum
Smithsonian Institution yang ada di Washington tampak bekerja keras untuk
memperbaiki buku Alkitab (Bibel) karya Jefferson yang seringkali disebut The
Jefferson Bible (Alkibat Jefferson). Dalam Alkitab itu, Jefferson menulis
tentang kebangkitan hantu suci dalam Alkitabnya.
Edisi baru dari
The Jefferson Bible diterbitkan oleh Tarcher pada Januari ini. Namun
Smithsonian masih menggelar pameran dari buku Alkitab itu.
Dalam Alkitab
karya Jefferson, Presiden ketiga AS itu kurang menyetujui sejarah keajaiban
dari kelahiran Bunda Maria dan beberapa bagian lainnya. Oleh karena itulah pada
1820 silam, Jefferson mengedit beberapa bagian dalam Alkitab itu. Demikian
seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (18/1/2012).
...Presiden AS Thomas Jefferson kurang menyetujui sejarah keajaiban
dari kelahiran Bunda Maria dan beberapa bagian lainnya...
Para ahli di
Smithsonian Institute tampaknya mengalami kesulitan untuk menjilid ulang
Alkitab itu karena buku tersebut sudah tampak rapuh dan menjadi mudah sobek.
Setiap lembaran
Alkitab itu dibersihkan dengan menggunakan sikat halus yang terbuat dari bulu
kambing. Mereka juga harus menggunakan alat bedah untuk memperbaiki jahitan
buku itu. Setiap halaman harus diperiksa dengan menggunakan mikroskop dan
diberikan bahan kimia agar buku itu dapat bertahan lama.
Alkitab
Jefferson itu rencananya akan ditempatkan di sebuah ruangan tanpa oksigen dan
dilindungi.
...Alkitab Jefferson dipublikasikan untuk beberapa kelompok agama...
Menurut kabar,
The Jefferson Bible merupakan Alkitab yang tidak pernah dipublikasikan dan
Alkitab itu diperuntukan bagi dirinya sendiri dan beberapa kelompok agama. Buku
itu berada di tangan keluarga Jefferson, hingga akhirnya seorang pustakawan
Smithsonian membelinya dari Carolina Randolph, seorang keturunan Jefferson pada
1895 silam. [taz/okz]
Sumbe http://www.voa-islam.com