Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Pemerintah menarik paket
coklat valentine yang berhadiah kondom. Paket tersebut dijual secara bebas di
sejumlah supermarket dan minimarket di kota besar.
"Saya baru menerima laporannya baru berapa jam yang lalu, itu
ditemukan di beberapa daerah, seperti di supermarket di Jakarta Selatan, Geger
Kalong Bandung, Depok, Medan, Manado. Saya mau membuat surat edaran kesemua
instansi terkait, seperti pemilik supermarket dan pemda," ujar Sektretaris
KPAI M Ikhsan, Ahad (12/2).
Menurut Ikhsan, paket valentine tersebut dikhawatirkan akan dijadikan
jembatan ajang seks bebas dikalangan remaja. "Karena valentine dirayakan
remaja, ya anak SMP, SMA, bahkan SD. Biasanya meraka akan saling berbagi paket,
sama aja menyuruh melakukan seks bebas. Dikhawtirkan jadi ajang seks
bebas," jelasnya.
Lebih lanjut Ikhsan menjelaskan, diketahui adanya paket tersebut atas
laporan masyarakat yang masuk ke Kantor KPAI. "Itu laporan dari pengaduan
masyarakat. Kawan-kawan KPAI dilapanagn lagi ditelusuri," tuturnya.
Perlu diketahui, dalam rangka memperingati hari valentine 14 Februaru
nanti, ada produk coklat mengeluarkan paket coklat yang menyisipkan kondom
dalam paket tersebut. Paket tersebut dijual bebas di beberapa daerah di
kota-kota besar di Indonesia.
Sebelumnya Ustadz muda, Felix Siauw mendapati temuan paket cokelat isi kondom
yang beredar di salah satu minimarket di Bandung. Menurutnya, foto tersebut
bukan rekayasa dan sudah dicek kebenarannya. "Awalnya saya juga kira
begitu (palsu. red.), tapi teman saya di Bandung akhirnya konfirmasi bahwa
mereka saksi dan melihat sendiri,” tulisnya di akun @felixsiauw.
Data ini kemudian beredar luas ditengah umat dan menimbulkan kewaspadaan
bagi para orangtua dan masyarakat.(Novi/Lip6/@felixsiauw/MD)
Sumber http://www.eramuslim.com