Pentolan grup band Dewa 19 Ahmad Dhani rupanya ikut geram dengan peristiwa
pembubaran paksa diskusi buku Irshad Manji, tokoh lesbian asal Kanada yang
menuliskan pemikirannya tentang agama Islam.
Dalam akun Twitternya @ahmaddhaniprast Ahmad Dhani mengatakan
Indonesia akan malu bahwa dalam sejarah bangsa ini ada kekerasan yang
membawa-bawa agama.
"50 tahun lagi...Indonesia akan malu, bahwa di dalam sejarahnya ada
Kekerasan atas nama AGAMA.
Apa yg menyebabkan NEGARA ini tdk sanggup menumpas ormas yg mengusung
kekerasan?...apakah tdk ada pemberani di negara ini?" tulisnya beberapa
saat lalu seperti dilansir mediaindonesia.com.
Pria yang pernah dikirimi paket bom buku berjudul ‘Yahudi Militan’ tersebut
pun meminta PBNU dan MUI mengeluarkan fatwa bahwa ormas (organisasi masyarakat)
yang melakukan kekerasan bukanlah melakukan ajaran Islam. Bahkan, dalam
kicauannya Dhani menyelipkan gaya bicara almarhum Gus Dur.
"Harusnya MUI bikin Fatwa...Bahwa Ormas yg melakukan Kekerasan itu
bukan melakukan Ajaran Islam...please segera Fatwakan. Atau PBNU jg
mengeluarkan statement bahwa KEKERASAN sm sekali bukan ajaran ISLAM...gitu aja
kok repot"
Dilihat dari timelinenya, musisi pengagum Gusdur ini, sering membalas
mention pengguna Twitter lain yang menanggapi kicauannya siang ini. Dalam salah
satu balasannya kepada pemilik akun @eddie_bna, Ahmad Dhani mengatakan jika
Tuhan membiarkan iblis beraksi, kenapa manusia sok jadi Tuhan yang melarang
manusia. Ia juga mengatakan kepada pemilik akun @lulurahman, tidak ada contoh
nabi yang turun ke jalan dan membuat kekacauan.
"@LuluRahman kemaksiatan perlu tindakan tegas...?apakah ada contoh
Nabi yg turun ke jalan obrak abbrik?...jgn bikin hadist sendiri..."
terangnya.
Sumber http://arrahmah.com