Ternyata, ajakan berdialog yang disampaikan sejumlah tokoh Islam disambut
sebelah tangan oleh VATIKAN. Alasan yang dikemukakan rujukan tertinggi kristen
Katholik itu cukup sederhana tetapi amat mendasar. Apa itu? Karena umat Islam
mengimani bahwa al-Qur`an al-Karim adalah Kalamullah SWT.
Kardinal Jean Louis Touran, pejabat khusus yang menangani masalah keislaman
di VATIKAN mengatakan, “Amat sulit melakukan dialog agama yang hakiki dengan
umat Islam karena mereka menganggap al-Qur`an adalah perkataan redaksional dari
Allah SWT. Mereka tidak mau mendiskusikannya secara mendalam.”
Dalam wawancaranya dengan sebuah surat kabar yang menyuarakan umat
Katholik, berbahasa Perancis, Touran menambahkan, ‘Sesungguhnya menjadi
keharusan bagi umat Kristiani untuk mendiskusikan peraturan ketat yang
dikenakan kepada mereka ketika membangun gereja di Dunia Islam. Demikian
seperti yang diklaimnya dalam dialog yang diprakarasai oleh 138 tokoh Islam.”
Touran mengatakan, “Umat Islam tidak mau ada seorang pun yang mendiskusikan
tentang al-Qur`an secara mendalam, sebab mereka mengatakan ia ditulis melalui
‘dikte’ dari Allah SWT.” Ia menambahkan, “Berdasarkan penafsiran yang ‘kolot’
ini, maka adalah sulit untuk mendiskusikan inti agama ini.!!”
Touran mengklaim bahwa umat Islam diperbolehkan membangun masjid di Eropa
sementara kebanyakan negara-negara Islam justeru mengeluarkan peraturan yang
memberatkan untuk pembangunan gereja-gereja, bahkan ada yang melarang.!
Ke-138 tokoh Islam tersebut, yang mayoritasnya utusan resmi dari sejumlah
negara Islam, seminggu yang lalu menyampaikan undangan kepada VATIKAN untuk
mengadakan dialog yang berpedoman kepada apa yang mereka sebut ‘keyakinan
bersama.’
Touran menyiratkan, paus VATIKAN, Benediktus XVI telah memanfaatkan
pertemuan besar antar agama di Naples, Italia, hari Ahad lalu untuk membalas
undangan tersebut