Teknologi barcode Quick Respon (QR) tidak identik menempel pada
produk-produk makanan atau minuman. Di Inggris, barcode pun melekat di
batu nissan.
Tempat pemakaman Chester Pearce, Dorset, Inggris menjadi yang pertama dalam memanfaatkan teknologi ini. Kode ini diletakan pada pojok bagian bawah nisan. Isinya, profil orang yang dimakamkan termasuk foto dan video. Hebatnya, kode ini bisa diberikan password agar tidak diakses sembarangan.
Managing Director Chester Perace, Stephen Nimmo mengatakan pihaknya berpikir untuk memanfaatkan teknologi guna memberikan informasi lebih lanjut tentang almarhum. Sebelumnya, keluarga almarhum lebih memilih membuat buku. Tapi itu terlalu mahal.
"Melalui barcode QR ini, keluarga almarhum dapat memperharui informasi terus menerus," kata dia.
Menurut Nimmo, banyak orang sering bingung siapa yang dimakamkan. Dengan teknologi ini maka siapapun dapat mengetahui siapa orang ini. Namun, untuk memanfaatkan teknologi ini keluarga harus menanggung biaya 300 poundsterling dan biaya tambahan 95 pounsterling untuk pembuatan web.
Harganya yang lumayan mahal tidak menghalangi masyarakat menggunakannya. Gill Tuttiett misalnya telah menginstall kode QR pada nisan suamninya di Poole. Ia memutuskan untuk memasang barcode itu karena tertarik menggunakan teknologi baru. "Saya pikir, suami saya sangat senang dengan ide ini," pungkasnya.