Berita-berita dusta kembali dipentaskan dipanggung sandiwara MetroTV, yang
kali ini Universitas Al-Iman jadi kambing Hitamnya, tidak hanya itu ulama besar
Yaman Syaikh Abdul Majid Az-zindany pun difitnah habis-habisan. Terlebih dahulu
Silahkan lihat Video ke Dua dari Journalist On Duty- Surga Senjata
Mujahiddin-Metro TV di tautan ini:
Dari Video ini, ada beberapa Spekulasi Jurnalis yang boleh dikatakan
`Ngawur` dan sangat tidak Aktual. Berikut penulis akan mengklasifikasikan
beberapa hal yang penting untuk diketahui:
Syekh Abdul Majeed Azzendany dan Al-Iman University
Disamping berkecimpung di Dunia kedokteran, beliau sangat tertarik
mengkaji, meneliti, serta mengkaitkan Ilmu kedokteran, teknologi, sains dengan
Al-Quran dan AsSunnah, atau lebih akrabnya dengan sebutan `Ijazul Ilmi
(Scientific Singns of Qur`an & Sunnah) hingga dari penelitian tersebut
membuahkan Penemuan-penemuan, Karya-karya
yang spektakuler yang dapat mengislamkan beberapa Ilmuan besar. Dan tidak hanya itu, Beliau adalah
manusia pertaman yang dapat menyembuhkan Total Pengidap Penyakit Aids. Sebuah
penemuan Fenomenal di abad ini yang sudah lebih 15 pasien yang disembuhkan oleh
Beliau lewat pertolongan Allah Swt di 2008 kemarin. (Untuk lebih akuratnya
silahkan baca Disini atau Kaskus
dan Youtube) ditengah kegemilangannya, beliau juga
adalah Penggagas Commission on Scientific Sings of Quran &
Sunnah lembaga yang mengkajian aspek Sains & teknologi dalam
Al-Quran dan As-sunnah yang didirikan pada tahun 1987 di bawah surverisi Rabithah
Alam Islami di Makkah Al-Mukarromah, karena ingin menyambung stafet Dakwa
di Negeri kelahirannya, posisi itu di pindah amanahkan ke Syekh Dr. Abdullah
Al-Mushlih seorang ulama Saudi Arabia hingga setelah itu Beliau masih diberi
umur panjang untuk menjabat sebagai ketua badan persatuan ulama Yaman, serta
termasuk anggota Majlis Syoro di partai Islam terbesar (partai Islah-Red) di
bumi Kaum Saba itu.
Selain bergelut di dunia politik beliau berinisiatif bembuka lembaga islam
yang dengan izin Allah Swt Diresmikan dengan peletakan batu pertama pada tahun
1993 bersama mantan president Ali Abdullah Sholeh berupa Insitusi Perguruan
tinggi yang diberi nama Universitas Al-Iman terletak di jantung Ibu Kota
Yaman (Sana`a-Red).
Perguruan tinggi ini juga tergabung dalam persatuaan Universitas Liga arab
dan terakreditasi dikementrian pendidikan tinggi Yaman dengan Akreditasi No 28
tahun 1993, tertanggal 14 Syakban 1414 H yang bertepatan dengan tanggal 17
Desember 1993 M.
Isu Terorisme dan saepudin Zuhri (SZ)
Paska tragedi Konspirasi 11 September, marak Isu terorisme berserekan di
berbagai media Masa, para jurnalis dari berbagai Siaran TV berbondong-bondong
meliput berita terkait dengan isu tersebut yang terus dipopulerkan hingga
sekarang. Propaganda ini kerap dimanfaatkan oleh Oknom-oknum yang tidak senang
dengan Islam sebagai sarana Memfitnah termasuk salah satunya tuduhan Syekh
Abdul Majid Az-Zindany yang telibat jaringan Al-Qoidah serta Universitas
Al-Iman yang memiliki bayak cabang di seantro Yaman dengan ribuan
mahasiswannya. Karena difitnah sebagai rektor Universitas beliau segera
menuntut atas pencemaran nama baiknya hingga mantan president Yaman Ali
abdulllah Sholeh turun membantu dalam permasalahan ini. Silahkan lihat
Videonya.
Tidak berhenti sampai disini, sebab adanya Intrik dibalik layar yang lewat
kasus saepudin Zuhari (SZ) beliau beserta Insitusinya difitnah sekali lagi, dan
sangat disayangkan media yang kali ini mencemarkan nama baik beliau adalah
Metro TV lewat jurnalisnya yang heroik menghidangkan Berita Basi kepada
Khalayak Indonesia.
Perlu diketahui bahwa SZ adalah mahasiswa yang hanya sempat belajar
beberapa bulan alias tidak lulus tahun pertama di Univ. Al-Iman, kemudian
pindah dan menyelesaikan program S1nya di Universitas Yemenia. Sangat aneh Jika
hanya berdalihkan demikian menuduh Univ. Al-Iman sebagai markas Al-Qoidah,
apakah Cuma SZ saja yang pernah belajar disana? Bagaiman dengan mahasiswa dan
alumni lainnya? kenapa tidak mengamati lebih lanjut apa-apa yang terdapat dan
diajarkan dalam Universitas tersebut?, seakan ada yang membisik dan
membodohinya hingga seorang jurnalis tidak tahu siapa pelaku penyerangan Univ.
Al-Iman kemarin. Jika memang Metro TV salah satu saluran berita yang aktual,
setidaknya Metro TV perlu sedikit belajar tentang bahaya menfitnah seseorang,
apalagi yang difitnahnya itu adalah tokoh besar Islam, Ulama, politikus
sekaligus Ilmuan.
Lucunya Metro TV, bagaimana bisa Univ. Al Iman di tuduh sebagai markas
Al-Qaida?
Padahal kampus Univ. Ali Iman adalah salah satu kampus swasta yang terakreditasi di Kementerian Pendidikan Tinggi Yaman dengan Akreditasi No 28 tahun 1993, tertanggal 14 Syakban 1414 H yang bertepatan dengan tanggal 17 Desember 1993 M. berlokasi di jantung ibu kota Sana’a yang bersebelahan dengan markas militer Yaman. Selain itu memiliki lebih dari enam ribu mahasiswa dan memilki kampus cabang hampir di setiap provinsi di Yaman,
Padahal kampus Univ. Ali Iman adalah salah satu kampus swasta yang terakreditasi di Kementerian Pendidikan Tinggi Yaman dengan Akreditasi No 28 tahun 1993, tertanggal 14 Syakban 1414 H yang bertepatan dengan tanggal 17 Desember 1993 M. berlokasi di jantung ibu kota Sana’a yang bersebelahan dengan markas militer Yaman. Selain itu memiliki lebih dari enam ribu mahasiswa dan memilki kampus cabang hampir di setiap provinsi di Yaman,
Jika ada tuduhan bahwa Univ. Al Iman adalah sarang Al-Qaidah, seharusnya
lebih dari enam ribu mahasiswa Yaman sudah tidak dilegalkan.
Kami khawatir dengan pemberitaan yang seperti ini bisa berdampak negatif
kepada hubungan kedua Negara (Indonesia-Yaman).
Entah apa yang di inginkan Metro TV dari pemberitaan yang bias seperti ini?
Mereka melakukan liputan di kampus tersebut tanpa izin dan konfirmasi
terlebih dahulu kepada pihak akademinya. Apakah mereka hanya bertujuan
menaikkan rating dan mengejarkan keuntungan semata?
Atau mereka mempunyai hiden agenda lain? Atau sengaja ingin membenturkan
sesama kelompok Ahli Sunnah seperti dengan menyebutkan bahwa mahasiswa Al Iman
tidak disukai oleh kalangan Sunni Sufy? Atau pengalihan isu Syiah yang sedang
populer sekarang ini?
Oleh karena itu kami menuntut pihak Metro TV agar meminta maaf dan
memulihkan nama baik universitas.
Sana’a 18 Maret 2012
Dewan Pengurus Wilayah Sana’a Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman (DPW PPI San’a)
Dewan Pengurus Wilayah Sana’a Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman (DPW PPI San’a)
Sumber http://www.eramuslim.com