Gagal
menggalang massa di Jakarta untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI),
kelompok Liberal beralih ke daerah. Kali ini mereka melakukan provokasi
terhadap segelintir mahasiswa Dayak Pontianak agar menolak keberadaan FPI di
Kalimantan Barat. Kamis siang ini (15/3/2012) dikabarkan, sejumlah masyarakat
yang mengatasnamakan Suku Dayak berencana mengadakan aksi menolak FPI.
Aksi penolakan terhadap FPI ini adalah kelanjutan dari aksi hari sebelumnya. Kemarin, puluhan mahasiswa Dayak melakukan aksi dengan memasang spanduk penolakan terhadap FPI. Umat Islam Kalbar tidak terima dengan kelakuan segelintir mahasiswa itu. Lantas mereka menurunkan spanduk-spanduk penolakan terhadap FPI, sehingga terjadilah konflik antara segelintir mahasiswa Dayak yang telah diprovokasi kaum Liberal dengan umat Islam Dayak. Massa umat Islam juga dikabarkan mendatangi asrama mahasiswa Pangsuma di Jalan Penjara, Pontianak.
Setelah mahasiswa Dayak itu terjepit dan kalah karena jumlah mereka sedikit, ternyata sekitar seribu warga Dayak yang sudah disiapkan balik menyerang umat Islam. Orang Dayak yang membawa senjata tajam itu berkumpul di daerah Sungai Jawi, Pontianak Barat, Rabu (14/3/2012) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Ane cma beri tau berita law ada konflik di Pontianak (14/3/2012). Sekitar jam 17:00 WIB. daerah sungai jawi, di pontianak barat gan. tpi ane krg tau jg berita terbarunya karena ane jg di beritau oleh teman ane yg di dkt daerah situ gan. katanya sih org dayak nya serem2 pake bawa senjata segala," tulis Fazrurrazyid di Kaskus, Rabu malam sekitar pukul 21.43 WIB.
Berita penolakan mahasiswa Dayak dan masyarakat Dayak Pontianak terhadap FPI juga diupdate secara rutin di twiiter. Akun twitter PATEisME (@tomiedpate) terus menginfokan perkembangan di Pontianak. Bahkan aktivis JIL yang pada 14 Februari lalu mengerahkan kaum bencong, homo dan gay berdemo di Bunderan HI untuk menolak FPI, Guntur Romli, langsung merespon kicauan PATEisME. "Mahasiswa dayak di pontianak pasak spanduk penolakan FPI, didemo sama FPI, rada tegang coba cek", kata Guntur dalam akun twitternya, @GunturRomli.
Sebelumnya dikabarkan, saat Ketua Umum Habib Rizieq Syihab datang ke Pontianak, Ketua DAD Kalbar Yacobus Kumis menemuinya di rumah salah seorang pengurus FPI di Pontianak. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (12/3/2012), sekitar 17.30 WIB, terjadi kesepakatan FPI Kalbar akan selalu berdialog dan bekerjasama dengan DAD Kalbar.
"Ada kesepakatan bahwa FPI Kalbar dan DAD Kalbar akan selalu membuka dialog dan bekerjasama membela rakyat dan negara", kata Habib Rizieq dalam SMS-nya kepada Suara Islam Online, Senin malam sekitar pukul 19.44 WIB.
Kalau DADnya
saja bertemu dan akan menjalin kerjasama dengan FPI, lantas mengapa ada
segelintir mahasiswa yang menolak. Ketahuan sekali provokatornya.
Sumber http://www.voa-islam.com