Minggu, 25 Maret 2012

Mahmud Shaneen Berhasil Atasi Krisis Listrik di Jalur Gaza


Pemadaman listrik adalah salah satu masalah utama yang dihadapi warga Gaza sejak Israel membom pembangkit listrik yang menyediakan listrik ke wilayah itu lima tahun lalu.

Sepanjang waktu ini, warga Gaza telah terlibat dalam upaya konstan untuk mencari alternatif listrik selain yang telah ada yang saat ini telah disfungsional. Sangat sedikit yang berhasil dalam memproduksi listrik sendiri dan salah satunya adalah seorang penemu yang berhasil membuat sistem listrik tenaga surya.


Mahmud Shaheen, seorang profesor kimia berusia 55-tahun, mulai menyelidiki kemungkinan menghasilkan listrik di rumahnya jauh sebelum terjadinya pemboman generator listrik di Gaza.

"Saya mulai berpikir untuk melakukan percobaan ini 21 tahun yang lalu," katanya kepada Al Arabiya

Idenya ini dimungkinkan ketika vendor Palestina membawa sel listrik dari Israel dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan sel listrik tersebut. Ia mengambil sel dari vendor itu dan mulai bereksperimen sampai ia berhasil menghasilkan listrik sendiri.

"Sejak itu rumah saya sepenuhnya menyala dan selama pemadaman listrik, rumah saya satu-satunya yang bercahaya terang di Jabalia."

Shaheen, yang sekarang dikenal sebagai "Penakluk Kegelapan", menjelaskan bahwa dia tidak menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan listrik, tetapi lebih tergantung pada energi surya.

"Hal ini cukup sederhana. Sinar matahari yang jatuh pada sel diubah menjadi elektron yang ditularkan melalui kabel ke baterai yang menyimpan energi yang dihasilkan di dalamnya sampai kemudian digunakan. "

Shaheen mengatakan bahwa semua perangkat listrik di rumahnya bekerja pada kapasitas penuh dengan tingkat konversi energi yang berjumlah 3.000 watt.

"Ini berarti bahwa mereka bekerja dengan baik sepanjang hari dan malam."

Setelah melihat keberhasilan eksperimennya, Shaheen menambahkan, warga Gaza mulai bertanya tentang beberapa kemungkinan menggunakan teknologi yang sama untuk menghadapi pemadaman listrik.

"Saya mulai dengan warga yang cacat karena mereka sangat menderita karena ketidakmampuan mereka untuk mengisi kursi roda listrik mereka. Saya telah mengkonversi sejumlah besar kursi roda listrik untuk bekerja dengan energi surya."

Shaheen mengatakan ia menulis proposal tentang penerapan eksperimennya ke Jalur Gaza dan menyerahkannya ke beberapa organisasi internasional untuk pendanaan proyeknya.

"Jika proyek disetujui, saya akan dapat melaksanakan mega proyek yang bertujuan memberikan pencahayaan di Gaza dan saya akan mulai dengan rumah sakit dan jalan-jalan utama."

Energi surya, Shaheen menjelaskan, adalah sumber energi yang paling penting di wilayah tersebut dan menggunakannya secara bertahap bisa menggantikan penggunaan bahan bakar.

"Timur Tengah diberkati dengan eksposur panjang dengan adanya sinar matahari sepanjang tahun dan menghasilkan energi surya dapat memecahkan begitu banyak masalah."

Sumber  http://www.eramuslim.com