Dari pemantauan
yang dilakukan terhadap konflik di Pontianak Kalimantan Barat, umat Islam
sangat terzhalimi. Ketua DPP FPI Munarman menyampaikan bahwa yang
melakukan penyerangan adalah orang-orang kafir terhadap umat Islam di
Pontianak.
“Yang melakukan
penyerangan itu orang-orang kafir, umat Islam hanya membela diri,” ungkap
anggota TPM ini kepada voa-islam.com, Kamis (16/3/2012).
Lebih lanjut
Munarman menyampaikan perlakuan keji dilakukan orang-orang kafir terhadap umat
Islam Pontianak dengan melakukan sweeping dan memaksa para muslimah
untuk membuka jilbab.
“Kaum kafir
mensweeping dan memaksa muslimah membuka jilbab,” jelas direktur An Nasr
Insitute ini.
Perang Bani
Qainuqa Di Zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Di zaman Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam perlakuan keji terhadap muslimah pernah
terjadi. Seorang wanita muslimah berbelanja di pasar Bani Qainuqa, orang-orang
Yahudi melecehkannya dengan meminta agar wanita tersebut menyingkap jilbabnya.
Tentu saja wanita tersebut menolaknya.
Kemudian
seorang penjual perhiasan mengikat ujung pakaiannya tanpa dia ketahui sehingga
ketika dia berdiri aurat wanita tersebut tersingkap diiringi derai tawa
orang-orang Yahudi di sekitarnya. Wanita tersebut berteriak kemudian salah
seorang Sahabat datang menolong dan langsung membunuh pelakunya. Namun,kemudian
orang-orang Yahudi mengeroyok dan membunuhnya pula.
Ketika berita
ini sampai kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau langsung
mengumpulkan tentaranya, dan memberikan bendera perang kepada Hamzah bin Abdul
Muththalib. Lalu mereka menuju Bani Qainuqa. Ketika melihat Kaum Muslimin,
orang-orang Yahudi segera berlindung di balik benteng-benteng mereka. Pasukan
Rasulullah SAW mengepung mereka dengan rapat selama lima belas hari pada bulan
Syawal hingga awal Dzulqaidah tahun kedua Hijriah.
Akhirnya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusir Yahudi Bani Qainuqa dari kota
Madinah agar tidak tinggal berdampingan dengan kaum Muslimin karena telah
melanggar piagam Madinah. Dari kisah tersebut umat Islam mestinya mengambil
pelajaran bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersikap tegas
jika syari’at ini telah dilecehkan oleh musuh-musuh Islam. [Ahmed Widad]
Sumber http://www.voa-islam.com