Pernikahan kembali (rujuk) dai KH. Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa
Gym dengan istrinya Ninih Muthmainah atau Teh Ninih, dituding kalangan Kristen
sebagai tindakan kacau.
Disebut juga tindakan poligami Aa Gym yang disyariatkan dalam Islam ini
sebagai tindakan kacau dan kehilangan arah.
Sebuah media Kristen, Reformata edisi online menurunkan
berita tertanggal 16 Maret 2012, ditulis Lidya Wattimena berjudul “Ketika Rohaniawan Tidak Menjadi
Teladan“. Dalam berita itu lebih
banyak prasangka.
Seorang komentator rupanya membela Aa Gym. Ia menanyakan, kenapa
kalangan Kristen begitu sewot dengan pernikahan kembali dai kondang itu,
sementara mereka lupa dengan tindak percabulan dalam kekristenan sendiri.
Pernyatseseorang bernama Hanz Haniff dalam berita itu.
“Jangan men-judge prinsip seseorang, itu hak dia. Lantas
bagaimana dengan kasus pelecehan seksual yang melibatkan biarawan dan biarawati
di Vatikan? apakah Reformata.com menayangkan berita itu? Saya
rasa tidak. Karena Reformata.com adalah media Kristen yang
Anti-Islam. Saya sudah banyak membaca berita di situs ini, dan mayoritas adalah
menyudutkan Islam,” kata Hanz Haniff dalam tanggapannya.
“Jadilah media yang objektif. Memberitakan semua yang telah terjadi. Saya
tantang Reformata.com untuk mempublikasikan berita tentang pelecehan seksual di
Vatikan yang melibatkan Paus dan biarawan-biarawati,” lanjut dia.
Komentator lain, Muhammad Ali Muddin Mulia, mengatakan bahwa, “menikah
adalah hal yang halal bagi agama kami (Islam, red).”
“Begitu juga dengan poligami adalah halal bagi agama kami, lebih baik kami
berpoligami dari pada selingkuh,” ujarnya melanjutkan.
“Saya sangat respek terhadap sikap yang diambil oleh Aa Gym, tidak ada yang
salah dengan apa yang dilakukannya. Masalah cerai dan rujuk kembali bagi
agama kami bukanlah suatu perbuatan dosa,” tukas Ali Muddin yang berkomentar
melalui akun Facebook-nya itu.
“Alangkah lebih baik dan lebih indah kalau teman-teman yang bekerja di
Reformata.com ini lebih bijak dalam menyajikan berita bagi khalayak,” pintanya
kemudian.
Seperti diketahui, dalam berita Tabloid Reformata edisi
online yang ditulis Lidya Wattimena, mengulas pernikahan kembali
dai kondang Aa Gym Teh Ninih pada 13 Maret 2012 lalu, disebut sebagai
tindakan kacau.
“Istri kedua Aa Gym sepertinya tanpa cemburu mentolerir sikap Aa Gym dalam
membagi waktu untuk dirinya dan istri pertama,” tulisnya.
Bahkan berita ini dengan sangat yakin menilai bahwa apa yang telah
dilakukan Aa Gym merupakan kesalahan yang sengaja dilakukan, namun
mengatasnamakan takdir Allah.
“Apa yang terjadi jika semua orang mengatasnamakan takdir Allah untuk semua
kesalahan yang sengaja dilakukan? Aa Gym melakukan kesalahan namun diyakini
untuk menjadi lebih baik/bersih,” tulisnya lagi.
Lebih lanjut Reformata menukas bahwa istri kedua Aa Gym, Teh Rini, hanya
sok pengertian dengan meyakinkan Aa Gym.
“Jika awalnya Teh Ninih menolak dimadu, kini bukan masalah untuknya. Istri
kedua pun, sok penuh pengertian dengan meyakinkan sikap Aa Gym yang dapat
membagi kasih seimbang untuk 2 istri. Aa Gym berharap rumah tangganya berjalan
baik dengan dua istri”.
“Apa jadinya seorang pembimbing umat yang mengajarkan kebenaran namun kini
semakin jauh dari kebenaran? Apa jadinya umat yang terus melihat rohaniawan
sebagai orang benar untuk patut dicontohi namun kini kacau kehilangan arah?
Semakin pudarkah kepercayaan itu?,” tandas situs tersebut.
Sumbe http://www.fimadani.com