Jumat, 01 Juni 2012

Uskup Koptik Mesir Anjurkan Wanita Kristen ‘Berjilbab’ Seperti Bunda Maria

Seorang uskup Koptik di Mesir membuat geram banyak wanita Kristen setelah pada 18 Mei lalu mengatakan bahwa perempuan Kristen seharusnya mengenakan pakaian sopan, “seperti halnya saudara-saudara perempuan Muslim mereka” dan mengikuti contoh mereka. Demikian lansir Al Arabiya (31/5/2012) yang mengutip laporan Guardian awal pekan ini.


“Bunda Maria kita dulu mengenakan tarha [kerudung panjang untuk menutupi rambut], mengapa kalian tidak bisa mengikuti apa yang dicontohkannya dan (berpakaian) tertutup?” kata uskup yang merupakan salah satu calon yang diunggulkan untuk menjabat sebagai Paus Gereja Orthodoks Koptik (Qibhty).

Pernyataan pemuka agama Kristen Koptik itu sepertinya muncul menyusul semakin banyaknya kasus gangguan terhadap para wanita yang tidak mengenakan jilbab di jalan-jalan di Mesir.

Salah seorang wanita Koptik menceritakan kepada Guardian bahwa ia, bersama dengan wanita-wanita Muslim yang tidak berjilbab, mencapat teriakan dari para pria yang berpapasan dengan mereka. Para pria itu mengatakan, “ Kalian tunggu saja nanti pasti datang orang yang akan membuat kalian berpakaian tertutup dan menyuruh kalian tinggal di rumah, sehingga tidak ada lagi kekotoran seperti ini.”

Wanita-wanita Kristen yang marah atas pernyataan uskup mereka itu kemudian berunjuk rasa pada 18 Mei lalu di depan Patriarki Koptik di Abbasiyyah. Sekitar 50 orang pria dan wanita Kristen yang berdemonstrasi itu yakin bahwa pernyataan uskup tersebut merupakan “instrumentalisasi politik atas wanita Koptik,” tulis Guardian.

Warga Kristen tersebut menuding uskup mereka ingin merayu kelompok Islam, dengan “menunjukkan keinginannya untuk mengikuti aturan berpakaian wanita Muslim.”