Minggu, 24 Juni 2012

Bunda… Ternyata Diapers Bisa Menyebabkan Ejakulasi Dini Dan Kemandulan

Bunda…apakah benar kau menyayangiku? Jika iya kenapa kau ingin menghancurkan sebagian masa depanku?

Bunda.. jangan paksa aku memakai diapers atau popok karena aku sungguh tidak nyaman, aku tidak bebas berjalan dan berlari. Ia menghalangiku beraktifitas, tidak hanya itu aku sangat terganggu dengan beban yang harus aku bawa walaupun beban itu adalah air kencingku sendiri. Apakah bunda memang tak mau menanggung beban ini sehingga aku yang harus menaggungnya sendiri?, aku hanya minta diantar kekamar mandi jika aku mulai berasa ingin pipis, atau bunda tidak betah dengan bau ompolku yang membanjiri kasur? Bukankah ada perlak seperti plastic yang bisa kau gunakan untuk alas tidurku? Semoga bunda lebih kreatif dari sekedar memberiku popok jenis diapers untuk mengurangi keletihanmu. Cobalah berpikir  bagaimana rasanya jika bunda dipaksa memikul beban yang bunda sendiri tidak suka dan membencinya?.


Bunda..semua kepayahan dan keletihanmu sangat mulia dihadapan Allah. Begitu tinggi nilai pahala untukmu. Bersabarlah mengurus semua keperluanku, kasihilah aku dengan segala cintamu. Tidak ada yang sia- sia untuk semua pengorbananmu, karena kau telah melakukan untuk kebaikan anakmu. Begitupun juga diriku, Allah pati akan menunjukkan semua kebaikan- kebaikanmu itu kelak setelah aku besar dan akan aku balas semua kepayahan dan keletihanmu dengan bakti dan ketaanku kepadamu. Wahai ibu itulah kenapa Rosulullah sampai menyebutmu tiga kali dalam hadistnya sebelum menyebut ayah.

Seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya :  “Siapakah orang yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik-baiknya ?” Rasulullah menjawab : “Ibumu”.   Dia bertanya lagi : ” Kemudian siapa ?” Rasulullah menjawab : “Ibumu”  . Dia bertanya lagi : “Kemudian siapa ?” Rasulullah menjawab : “Ibumu”.  Dia bertanya lagi : ” Kemudian siapa?” Rasulullah menjawab : “Ayahmu”.

Betapa mulianya seorang ibu, ia memiliki 3 hak terhadap anaknya, lebih dari seorang ayah.

Bunda…apakah kau tahu bahwa jenis diapers ini termasuk sampah yang sulit untuk diuraikan? Ketahuilah wahai bundaku, kau telah mewarisi anak cucu dengan sampah itu karena diapers hanya akan bisa terurai setelah 500tahun. Sebelum mencapai angka itu ia akan tetap menjadi sampah! Cintailah lingkungan kita bunda…alam juga termasuk makhluk hidup yang perlu dipertahankan kesuburannya, semua itu demi kelangsungan hidup manusia.

Bunda…apakah kau pernah tahu dan pernah mencari tahu apa dampak positif dan negatifnya popok jenis ini? Bunda aku akan mengungkapkan sedikit yang aku tahu mengenai popok ini , dampak positifnya memang ada, mengurangi jumlah cucian celana bayi, meringankan beban bunda agar tidak selalu mengepel lantai jika aku pipis, kasur juga tetap bersih jauh dari bau pesing ompolku, hanya itu menurutku bunda, tapi sisi negatifnya begitu membuatku merinding, aku tidak mau menjadi bagian dari orang- orang yang mengalami nasib seperti itu bunda.

1)      traces of Dioxin, zat kimia berbahaya, produk sampingan dari proses pemutihan kertas. Dioxin ini adalah penyebab kanker nomor satu. Dioxin sudah dilarang di banyak negara maju, tapi tidak tahu di Indonesia sudah terlarang kah ?

2)       Tributyl-tin (TBT) – pollutan beracun yang diketahui menyebabkan masalah hormonal di manusia dan binatang

3)       Sodium polyacylate, polimer berdaya serap super (Super Absorbent Polymer/SAP) yang menjadi jelly saat terkena cairan. Sejak tahun 1980 diketahui bahwa bahan ini meningkatkan resiko toxic shock syndrome.

4)      Juga disebutkan bahwa suhu testis bayi laki-laki meningkat saat menggunakan popok disposable dan penggunaan popok disposable dalam jangka panjang beresiko anak tersebut menjadi mandul,  Mempengaruhi kesuburanny dan menyebabkan ejakulasi dini. Dan bagi anak perempuan akan susah mengalami orgasme.

5)      selain ke empat hal tersebut popok  jenis diapers ini sangat menguras`isi kantong bunda, karena harganya yang begitu mahal.

Bunda..tolong selamatkan aku dari bahaya diapers seperti pampers, Mamy moko dan berbagai merk lainnya. Sayangilah aku bunda.tidak hanya saat ini tapi juga untuk hari esokku dan masa dewasaku kelak.

I love u bunda…

Oleh : Iqtina Khansa