Presiden Mesir melaksanakan shalat Jum’at di Al-Azhar dalam pengawalan dan
pengamanan kepresidenan, namun hal itu tidak mempengaruhi lalu lintas, tidak
juga pasar dan tempat-tempat penjualan di sekitarnya ditutup.
Inilah pertama kalinya seorang presiden berkunjung ke suatu tempat dan para
pedagang masih tetap berjualan seperti biasanya. Para supir taksi dan mikrobis
tetap bebas menegndarai kendaraan mereka seakan-akan tidak ada kunjungan
presiden.
Penjagaan hanya di depan pintu masuk masjid dan di dalamnya.
Penduduk setempat dan para pedagang sekitar mengungkapkan kegembiraannya
mereka yang membuncah.
Asyraf Ramadhan pedangan pakaian mengatakan: “Pertama kali saya merasakan
rakyat Mesir mendapatkan kebebasan. Rakyat Mesir punya hak bicara. Karena
presiden terpilih dalam kesehariannya seperti layaknya warga negara Mesir
lainnya.”
Dia menambahkan bahwa yang paling penting dan paling utama dari hasil
revolusi adalah terwujudnya pemimpin yang adil, warga negara bebas mengungkap
pendapatnya, mereka memilih kandidat sesuai dengan keinginannya.
Hari-hari ini kami bangga dan merasa terhormat dengan presiden baru Mesir
yang tidak memblokade jalur lalu lintas atau menyebabkan kemacetan di pusat
Kairo ini. [io]