Menjawab tudingan diforum-forum internasional bahwa hukum Islam
bertentangan dengan Hak Asazi Manusia (HAM), ketua umum PP Muhammadiyah Din
Syamsuddin, balik menuding bahwa pemikiran-pemikiran sebagian pihak yang
membolehkan homoseksual justru melanggar HAM.
"Perkawinan sejenis itu akan memutus regenerasi kehidupan, sehingga
melanggar HAM berat, karena melanggar kebebasan hak untuk hidup,"
kata Din saat menjadi pembicara pada diskusi bertema "Implementasi HAM
dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: Perspektif Indonesia" di Pondok
Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum'at (26/06/2012) malam.
Diskusi ini merupakan rangkaian acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis
Ulama Indonesia (MUI) se-Indonesia ke-IV yang berlangsung mulai 29 Juni sampai
2 Juli 2012.
Dalam ceritanya, ia juga mengatakan dihadapan forum keagamaan
International, bahwa hak untuk hidup yang merupakan HAM dapat dilanggar juga
apabila regenerasi umat manusia dihadang dengan larangan menikah. "Itu
kita akan memutus akar tunjang regenerasi kehidupan manusia," ujar Din
Selain itu, Din juga menyoroti opini dusta terkait intoleransi beragama di
Indonesia. Menurutnya tuduhan tersebut tidak mendasar. "Tidak bisa
Indonesia stabil seperti yang dialami saat ini jika tidak ada toleransi
mayoritas (umat Islam)," kata Din.
Justru, kata Din, yang sering terjadi kasus intoleransi adalah
daerah-daerah yang populasi umat Islam-nya minoritas memasuki perbandingan
penduduk beda agama 50 % : 50%. "Kasus Poso dan Ambon adalah contoh,"
tegasnya.
Din juga tidak setuju jika pertumbuhan gereja dan umat Kristen di Indonesia
sangat kecil, seperti yang dikeluhkan tokoh-tokoh Kristen.
"Dalam buku Leo Suryadinata berjudul Indonesia's Population dikatakan
jika pertumbuhan populasi umat Islam 1,2 persen, sedang pertumbuhan populasi
umat Kristen 2,4 persen," paparnya.
Sementara, lanjut Din, ada tiga daerah di Indonesia yang pertumbuhan
populasi umat Kristennya sangat signifikan. "Urutan pertama Kepulauan Riau
delapan persen. Kedua, Sumatera Barat tujuh persen, dan urutan ketiga Jawa Barat,"
jelas Din
Dia juga menyinggung bagaimana konflik terjadi di Nigeria, dimana ada
komposisi umat Kristen yang cukup besar berhadapan dengan Umat Islam.