Laman Facebook milik saluran National Geographic berbahasa Spanyol
menanyakan para penggemar mereka di Amerika Latin tentang siapa yang
bertanggungjawab atas kematian Yesus. Pertanyaan itu membuat Yahudi marah.
Dilansir oleh Christian Post Jum’at pekan lalu (30/12/2011), jajak
pendapat itu digelar oleh National Geographic untuk promosi khusus Natal.
National Geographic memberikan tiga pilihan jawaban untuk pertanyaan “Siapa
menurut Anda yang bertanggungjawab atas kematian Yesus.” Pilihannya yaitu,
“Pointus Pilate”, “Orang-orang Yahudi” dan “Pendeta Agung.”
Simon Wiesenthal Center, organisasi Yahudi internasional yang bermarkas di
Amerika Serikat, langsung melayangkan protes. Dalam pernyataannya SWC
mengatakan bahwa jajak pendapat itu tendensius dan dibuat hanya untuk menyulut
kontroversi.
“Fitnah ini, yang mengakibatkan penyiksaan dan pembunuhan terhadap
orang-orang Yahudi selama dua ribu tahun, telah dianulir oleh Vatikan pada
tahun 1965,” kata Dr. Shimon Samuels, direktur hubungan internasional WSC dalam
pernyataannya.
“Kami berharap perusahaan media besar –Fox International Channels–akan
menarik iklan fitnah itu dan menggantinya dengan iklan yang sesuai dengan
semangat mea culpa (pengakuan atas kesalahan -red) Vatikan.”
Pada tahun 1965, Dewan Vatikan Kedua menyatakan bahwa Yahudi tidak
bertanggungjawab atas kematian Yesus dan orang-orang Yahudi tidak boleh
dianiaya oleh komunitas Kristen.
Fox akhirnya menghapus jajak pendapat itu dan mengirim permintaan maaf
kepada Simon Wiesenthal Center. Fox tidak merilis hasil jajak pendapat
tersebut. Namun berdasarkan rekaman layar yang berhasil didapat, mayoritas
orang menyalahkan Yahudi atas kematian Yesus.
http://www.fimadani.com