Rabu, 25 Januari 2012

Yahudi Marah Dituduh Bunuh Yesus


Laman Facebook milik saluran National Geographic berbahasa Spanyol menanyakan para penggemar mereka di Amerika Latin tentang siapa yang bertanggungjawab atas kematian Yesus. Pertanyaan itu membuat Yahudi marah.


Dilansir oleh Christian Post Jum’at pekan lalu (30/12/2011), jajak pendapat itu digelar oleh National Geographic untuk promosi khusus Natal.

National Geographic memberikan tiga pilihan jawaban untuk pertanyaan “Siapa menurut Anda yang bertanggungjawab atas kematian Yesus.” Pilihannya yaitu, “Pointus Pilate”, “Orang-orang Yahudi” dan “Pendeta Agung.”

Simon Wiesenthal Center, organisasi Yahudi internasional yang bermarkas di Amerika Serikat, langsung melayangkan protes. Dalam pernyataannya SWC mengatakan bahwa jajak pendapat itu tendensius dan dibuat hanya untuk menyulut kontroversi.

“Fitnah ini, yang mengakibatkan penyiksaan dan pembunuhan terhadap orang-orang Yahudi selama dua ribu tahun, telah dianulir oleh Vatikan pada tahun 1965,” kata Dr. Shimon Samuels, direktur hubungan internasional WSC dalam pernyataannya.

“Kami berharap perusahaan media besar –Fox International Channels–akan menarik iklan fitnah itu dan menggantinya dengan iklan yang sesuai dengan semangat mea culpa (pengakuan atas kesalahan -red) Vatikan.”

Pada tahun 1965, Dewan Vatikan Kedua menyatakan bahwa Yahudi tidak bertanggungjawab atas kematian Yesus dan orang-orang Yahudi tidak boleh dianiaya oleh komunitas Kristen.

Fox akhirnya menghapus jajak pendapat itu dan mengirim permintaan maaf kepada Simon Wiesenthal Center. Fox tidak merilis hasil jajak pendapat tersebut. Namun berdasarkan rekaman layar yang berhasil didapat, mayoritas orang menyalahkan Yahudi atas kematian Yesus.

http://www.fimadani.com