Ketika didatangi anggota satpol PP pada Minggu kemarin (22/1/2012), puluhan
jemaat GKI Yasmin merasa lebih percaya diri karena didukung Lily Wahid, mantan
anggota DPR dari fraksi PKB itu menjadi pembela gereja yang bermasalah
perijinannya itu bahkan sudah beberapa kali ikut kebaktian bersama jemaat GKI
Yasmin.
Satpol PP yang diwakili ketuanya Bambang Budianto, secara baik dan sopan
menghimbau jemaat GKI Yasmin, namun Lily Wahid menghadang dan menentang
keputusan pemerintah kota Bogor. Jemaat yang ikut menghadang sempat bersitegang
dengan satpol PP karena berlaku tidak sopan terhadap Bambang Budianto. Dengan
suara lantang Lily Wahid mencerca satpol PP tiada henti, dan karena 'merasa
menang' debat dengan Satpol PP, seluruh jemaat bersorak.
Namun di situ ada warga Muslim setempat pasangan Bapak Agus dan Ibu Dewi,
ketika jemaat bersorak gembira, Bapak Agus dan Ibu Dewi kontan meneriakkan
takbir, “Allahu Akbar!” entah kenapa Lily Wahid yang berdiri tidak jauh dari
pasangan Suami-Istri itu merasa 'panas' dan langsung melabrak.
Dengan amarahnya Lily mengatakan “Hei Anda Muslim? kenapa Anda meneriakkan
Allahu Akbar? Asal Anda tahu, Laa Ikrahafiddin... tidak ada paksaan masuk
Islam.” Namun Ibu Dewi menjawab, “Bu, jangan bicara sama saya, nanti ada yang
lebih faham Islam bicara dengan Ibu,” Merasa ditantang, Lily pun menjawab,
“Suruh aja datang ke sini,” Ibu Dewi pun menjawab, “Ok, nanti datang... Orang
munafik akan masuk Neraka...”
Karena merasa lebih banyak, salah seorang jemaat meneriaki Bapak Agus dan
Ibu Dewi “Hei Anda siapa?” lalu dijawab, “Saya orang Yasmin”, “ooo Anda orang
Yasmin? jangan mencampuri urusan kita,” situasi menjadi panas karena jemaat
lainpun ikut mengomentari dan mengusir warga setempat ini, untung masih ada
aparat yang melindungi pasangan Muslim ini.
Menurut info dari salah seorang warga, bahwa sebenarnya Jemaat GKI yang
tinggal di Yasmin tidak lebih dari 5 orang, maka dari itulah mereka menipu
warga dan memanipulasi tandatangan warga untuk keperluan IMB gerejanya. Dan
kebanyakan yang ikut kebaktian adalah dari luar wilayah Yasmin bahkan dari luar
Bogor. Oleh karena itu tak sepantasnya mereka mengusir pasangan Bapak Agus dan
Ibu Dewi yang memang mereka tinggalnya di sini. Dan GKI sudah punya gereja di
jalan Pengadilan Bogor yang lokasinya tidak jauh dari sini, jadi semestinya
mereka beribadah di tempat semestinya jangan mengganggu ketertiban orang lain.
Usai kejadian, kepada Suara Islam Online Ibu Dewi mengungkapkan
ketidaksetujuannya terhadap keberadaan GKI Yasmin di wilayahnya. “Tentang
keberadaan jemaat di sini, itu jelas melanggar hukum, saya tidak setuju karena
ini telah menganggu ketertiban.”
Saat ditanya tentang Lily Wahid, Ibu Dewi menjawab, “Apa urusannya Lily
Wahid ke sini? Dia hanya memprovokasi warga, ini urusan warga. Warga tidak
setuju dengan pendirian Gereja, mereka menipu warga di sini, menjadikan
tandatangan ilegal sebagai dasar untuk mendirikan Gereja, karena itulah warga
protes. Lily datang ke sini sama saja dengan dipolitisasi, kemudian keluar di
media diputar balikan faktanya, pokonya Lily Wahid tidak boleh ke Yasmin.”
“Sebagai warga setempat saya berharap kasus ini segera diselesaikan, aparat
harus bertindak tegas, bangunan untuk gereja dibongkar saja, sehingga tidak
alasan lagi mereka ke sini,” ujar Ibu Dewi menambahkan. (syaifulfalah)
Sumber http://www.eramuslim.com