Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengunjungi kediaman Yati (60),
pemulung yang berqurban dua kambing di hari Idul Adha kemarin. Di gubuknya di
kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Yati menangis saat dikunjungi sang menteri.
“Kejadian yang langka di negeri. Mudah-mudahan cara ini dapat menggugah,
apalagi ini berdekatan dengan Hari Pahlawan. Orang yang benar-benar susah saja
bisa berkurban, bagaimana orang mampu,” kata Mensos di gubuk Mak Yati, tak jauh
dari tempat sampah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).
Menurut Mensos, yang ikut masuk ke gubuk kumuh itu, tindakan Mak Yati
merupakan hal yang luar biasa.
“Orangtua kita ini berupaya menabung. Kejadian yang luar biasa. Ini
memberikan contoh kemiskinan juga bisa berbuat kebaikan. Di sini juga kita bisa
melihat, kenapa ibu ini yang miskin, seorang pemulung, yang bekerja hingga jam
11 malam, bisa menabung untuk berkurban,” ujar Mensos terharu.
Dalam kesempatan itu, Mensos juga memberi bantuan kepada Mak Yati dalam
sebuah amplop. Menerima itu, Mak Yati tak henti-hentinya menangis.Menteri
Sosial Salim Segaf Al-Jufri yang juga politikus PKS itu tidak hanya memberi
bantuan uang kepada Yati, dia juga menawari Yati yang sudah sepuh untuk pulang ke
kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
“Nanti dibikinin rumah sederhana di Pasuruan. Emak sudah tua, tidak pantas
jadi pemulung,” kata Mensos
Mendapat tawaran itu, Yati tidak berpikir panjang. “Saya sih mau saja,
Pak,” kata dia sambil menangis.