Minggu, 07 Oktober 2012

Lawan Polri, Novel Curhat di Facebook


Ramainya pemberitaan kasus "penyerbuan" Polri ke markas KPK dan menyeret nama Kompol Novel Baswedan membuat Novel risau. Untuk itu, Novel mencurahkan isi hatinya melalui media sosial.


Di akun facebook pribadinya, Kompol Novel mengungkapkan kegelisahan hatinya terhadap upaya kriminalisasi yang dilakukan kepolisian kepada dirinya.

Dalam status yang diposting Minggu (7/10), Kompol Novel menyebutkan tuduhan Polri terkait penganiayaan warga di Bengkulu di tahun 2004 yang diduga dilakukan Novel merupakan sebuah fitnah.


"Kasus yang dituduhkan kepada saya adalah fitnah, dan hal seperti ini bukan pertama kali saya alami. Yang belakangan membuat saya sangat kecewa, rupanya atas kriminalisasi terhadap saya digunakan untuk memukul KPK dengan upaya penangkapan dan penggeledahan di kantor KPK. Upaya tersebut diketahui dan direncanakan oleh petinggi Polri yg selama ini mempersepsikan dirinya sebagai orang baik. Berhentilah beretorika, takutlah dgn Adzab Allah." ucapnya di status akun facebooknya.


Selain bantahan atas kasus yang membelitnya, Kompol Novel juga membuat status yang mengungkapkan kebusukan di institusi kepolisian.


"Pimpinan Polri mestinya tidak boleh marah bila praktik pungli di samsat-samsat, yang melalui dealer dan penggunaan dana negara untuk pengadaan dengan mark up dihentikan oleh KPK atau aparatur pemberantasan korupsi lainnya. Sudah saatnya transparansi dan tidak membodohi masyarakat. Pimpinan Polri harus mulai melakukan kejujuran terhadap masyarakat. Mulai saja dari hal yang kecil. Hilangkan pungutan-pungutan yang sendiri-sendiri dan yang terkoordinir oleh Dealer mobil atas surat kendaraan di seluruh Samsat di Indonesia. Dan jangan lagi gunakan uang negara untuk pengadaan yang mark up,"jelasnya pada statusnya yang lain.


Selain mengunggah status, tidak sedikit yang memberikan pesan kepada Kompol Novel.


Salah satunya oleh Latifina Baswedan di dinding akunnya, yang bertuliskan "Save KPK - Save Kompol Novel Baswedan !!! Kami keluarga besar menyatakan dukungan dan salut atas keberanian yang dilakukannya. Semoga kebenaran segera terungkap dan Allah memberikan hidayah pada orang2 yg memfitnah bang Novel. Teruslah berkiprah dalam memberantas korupsi bang Novel !!!."


Dukungan kepada Kompol Novel juga mengalir dari rekan alumnus SMAN 2 Semarang, yang tergabung dalam grup SMA NEGERI 2 SEMARANG LULUSAN 1995.


Dalam grup, teman seangkatan Kompol Novel, Purnomo Wicaksana menyatakan dukungannya dengan mengucapkan, "Selamat berakhir pekan teman2 semua. marilah kita bersama2 berdoa bersama, agar masalah yg sedang dihadapi rekan kita Novel Baswedan agar segera cepat berakhir, dan kepada beliau senantiasa diberikan petunjuk agar mudah dan lancar dalam menghadapi cobaan yang sedang menimpa rekan kita ini.... Amin....."


Status pesan tersebut langsung dibalas oleh Novel, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman SMA-nya. Lagi-lagi Kompol Novel menegaskan dirinya difitnah oleh Polri.


"Pada kesempatan ini saya perlu sampaikan bahwa apa yang diekspos oleh Mabes Polri tentang tuduhan kepada saya adalah suatu fitnah. Semoga mereka mendapat hidayah, dan tidak berbuat hal yang sama di kemudian hari," balas Novel di grup.