Selasa, 20 Maret 2012

Polisi Jilat Ludah! Korban Tewas Bali Bukan 'Teroris Jihad' tapi Perampok

Setelah merilis kabar Densus 88 Antiteror menembak mati lima orang teroris Bali untuk jihad, akhirnya polisi meralat berita. Ternyata kelima orang itu adalah murni perampok.


Kabid Humas Polda Bali Kombes Hariadi mengatakan, kelima orang yang tewas ditembak datang ke Bali bukanlah teroris. Melainkan murni perampokan.

Di sela olah tempat kejadian perkara, Selasa (20/3/2012), Hariadi menegaskan, motif para pelaku adalah murni tindakan kriminal perampokan. Mereka bakal beraksi di kawasan Kuta dan Uluwatu.

Sebelumnya Mabes Polri merilis pernyataan bahwa kelima orang yang ditembak mati Densus 88 itu adalah jaringan teroris yang merampok untuk aksi fai dalam jihad.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, Senin (19/3) keberadaan para teroris tersebut berkaitan dengan rencana menebar teror.

"Sementara ini mereka melaksanakan kegiatan fai atau perampokan untuk aktivitas mereka. Dan Bali jadi target fai. Tidak menutup kemungkinan tempat lainnya bisa jadi target. Mereka kan butuh biaya," katanya.

Saud menambahkan, para teroris yang tewas tersebut diduga berafiliasi dengan jaringan perampok Bank CIMB Niaga Medan 2010 silam. Salah seorang pelaku HN masuk dalam DPO yang dicari-cari polisi dalam kasus perampokan bank tersebut.

"Diketahui rencana target mereka dalam melaksanakan fai terhadap toko emas, money changer, dan kafe yang ada di daerah Bali," ujar Saud. [taz, lp6] 

Sumber  http://www.voa-islam.com