Propaganda budaya liberal
menyebabkan terjadinya degradasi nilai sosial di kalangan remaja. Maraknya
fenomena seks bebas di kalangan remaja jadi salah satu dampak dari propaganda
kaum liberal.
"Kondisi ini memengaruhi
kepribadian remaja. Remaja pun jadi mengalami bias moral dalam karakter dan
kepribadian," ujar Direktur Teenager Training Center Ustad Abdul Kohar.
Menurut Abdul Kohar masuknya
pemikiran barat tanpa tersaring membuat remaja di Indonesia kerap dilanda
masalah psikologis dan dangkal secara akidah. Hasilnya, tindakan mereka jauh
dari nilai-nilai agama seperti seks bebas antara wanita dan laki-laki, narkoba,
aborsi, tawuran pelajar, dan minum minuman keras (miras).
"Diperlukan redefinisi nilai
moral untuk mengatasi sejumlah permasalahan pemuda tersebut. Terutama dalam
mengembalikan nilai-nilai keislaman yang komprehensif dengan melandaskan pada
pedoman Alquran dan sunah,"
Untuk itu, diperlukan tiga cara
untuk menyelamakan remaja Indonesia. Ketiga cara itu adalah pembinaan keluarga,
pendidikan agama, dan sanksi moral. "Perlu sanksi moral dalam menghadapi
penyimpangan atau pelanggaran. Pasalnya, penerapan sanksi hukum tidak cukup
dalam memberikan tekanan," Penerapan sanksi sosial dinilai lebih evektif
dalam menimbulkan efek jera.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
pernah merilis perilaku seks bebas remaja dari penelitian di empat kota, yakni
Jakarta Pusat, Medan, Bandung, dan Surabaya. Hasil yang didapat sebanyak 35,9
persen remaja, atau sebanyak 21 juta pemuda pernah melakukan hubungan seksual
sebelum menikah.