Sabtu, 02 Februari 2013

Aksi Tuntut Pembubaran Densus 88 di Bima Makin Meluas


Aksi tuntutan pembubaran Densus 88 semakin luas di suarakan masyarakat Bima, NTB. Kali ini aksi massa yang terdiri dari pemuda dan masyarakat yang mengatasnamakan Persatuan Pemuda Rade (Perade) Bima turun konvoi dengan menggunakan satu mobil pick up & puluhan motor, pada Kamis (31/1/2013).

Mereka berasal dari salah satu desa di wilayah Sila (kecamatan Bolo & Madapangga), yang merupakan wilayah kelahiran almmarhum Bahtiar Abdullah, salah seorang korban Densus 88 awal Januari 2013 lalu.


Massa yang memulai konvoinya sejak pukul 10.00 WITA itu, meneriakkan hujatan atas tindakan Densus 88 yang sewenang-wenang terhadap ummat Islam.

Mereka pun meminta masyarakat waspada terhadap propaganda intelegen. "Kita berharap tidak pernah terjadi lagi aksi penolakan jenazah korban kebrutalan Densus 88 di Bima, umat Islam tidak boleh terprovokasi! Masa lebih percaya Densus 88 yang kaki tangan Yahudi itu dibandingkan sesama muslim?" ujar Koordinator Aksi, Abdul Haris dalam orasinya.

...kami atas nama Pemuda di kabupaten Bima menuntut kepada Presiden, DPR RI dan Komnas HAM untuk secara bersama-sama segera melakukan pembubaran terhadap Densus '88

Massa berorasi di tempat-tempat ramai, seperti persimpangan dan pasar. Bersamaan dengan itu mereka membagikan selebaran sebanyak 1500 lembar. Isi pernyataan dalam selebaran itu nyaris sama sebagaimana yang diusung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima saat aksi Sabtu (26/01/13) lalu.

Intinya mereka menuntut pembubaran Densus 88 yang dianggap melakukan penzaliman terhadap umat Islam. "Karena itu kami atas nama Pemuda di kabupaten Bima menuntut kepada Presiden, DPR RI dan Komnas HAM untuk secara bersama-sama segera melakukan pembubaran terhadap Densus '88," demikian isi selebaran tersebut.

Aksi konvoi para pemuda ini mendapatkan respon luar biasa di sepanjang jalan yang dilalui, warga mengacungkan tangan menyambut massa yang melakukan aksi. Tak hanya itu, mereka menyumbang air mineral, bahkan menggandakan surat pernyataan PARADE dan membagi-bagikan pada warga sekitar. [Hadi]