Di saat umat Kristen Inggris “lari” dari gereja, umat Islam ambil alih tempat mereka untuk dijadikan masjid
Di Peace Street 20 Bolton, berdiri sebuah gedung besar berkubah yang amat berwibawa, yang lengkap dengan menara. Tempat itu ramai dikunjungi warga Bolton, terutama yang memeluk Islam, bahkan tiap pekannya, ribuan umat Islam hadir di tempat ini, guna melaksanakan shalat Jumat. Gedung itu tidak lain adalah Masjid Zakariyya.
Sejarah berdirinya masjid itu, bukanlah kisah yang singkat. Kala itu
antara tahun 1965 hingga 1967 umat Islam Bolton dan Balckburn belum
memiliki tempat permanen untuk melaksanakan shalat. Untuk melakukan
shalat Jumat saja, mereka melaksanakannya di The Aspinal, sebuah
diskotik dan tempat dansa yang digunakan di malam hari, sedang siangnya
di hari Jumat tempat itu dibersihkan para relawan guna dijadikan sebagai
tempat melaksanakan shalat Jumat.
Karena jumlah jama’ah semakin bertambah, maka diperlukan tempat besar
yang permanen. Dan dimulailah pencarian bangunan yang bisa digunakan
sebagai masjid sekaligus islamic center. Pada tahun 1967, ada penawaran
pembelian gedung bekas gereja komunitas Metodis, yang terpaksa dijual
karena terbakar. Dengan dana sebesar 2750 pound sterling dari komunitas
Muslim lokal, akhirnya bangunan itu menjadi milik umat Islam. Bangunan
itulah yang kini disebut Masjid Zakariyya itu.
Tidak hanya Masjid Zakariyya, beberapa masjid Inggris pun memiliki kisah
yang hampir sama dengan kisah masjid kebanggan Muslim Bolton itu, yakni
sama-sama berasal dari gereja yang dijual, baik karena kehilangan
pengikut, atau karena sebab lainnya. Berikut ini masjid-masjid yang
dulunya merupakan gereja:
Masjid Jami’ London
Masjid ini memiliki sejarah yang sangat unik dan panjang. Awalnya,
bangunan yang didirikan sejak tahun 1743 ini adalah gereja Protestan.
Dibangun oleh komunitas Huguenot, atau para pemeluk Protestan yang lari
dari Prancis untuk menghindari kekejaman penganut Katolik. Akan tetapi,
karena jama’ahnya menurun, maka gereja ini dijual.
Di tahun 1809, bangunan ini digunakan masyarakat London untuk
mempromosikan Kristen kepada para pemeluk Yahudi, dengan cara
mengajarkan Kristen dengan akar ajaran Yahudi. Tapi, program ini juga
gagal. Dan bangunan diambil oleh komunitas Metodis pada tahun 1819.
Komunitas Metodis cukup lama “memegang” gereja ini. Walau demikian, pada tahun 1897, tempat ini diambil oleh komunitas Ortodok Independen dan berbagi dengan Federasi Sinagog yang menempati lantai dua.
Komunitas Metodis cukup lama “memegang” gereja ini. Walau demikian, pada tahun 1897, tempat ini diambil oleh komunitas Ortodok Independen dan berbagi dengan Federasi Sinagog yang menempati lantai dua.
Tapi tahun 1960-an komunitas Yahudi menyusut, karena mereka pindah ke
wilayah utara London, seperti Golders Green dan Hendon, sehingga
bangunan ditutup sementara, dan hal itu berlanjut hingga tahun 1976.
Setelah itu gedung itu dibuka kembali, dengan nama barunya, Masjid Jami’
London.
Masjed Didsbury
Masjid ini terletak di Burton Road, Didsbury Barat, Manchester. Gedung
yang digunakan sebelumnya merupakan bekas gereja komunitas Metodis, yang
bernama Albert Park. Gedung ini tergolong bangunan kuno, karena telah
beroprasi sejak tahun 1883. Akan tetapi, pada tahun 1962 gereja ditutup,
dan beralih menjadi masjid dan islamic center. Masjid ini, kini mampu
menampung 100 jama’ah, dan yang bertanggung jawab sebagai imam dan
khatib hingga kini adalah Syeikh Salim As Syaikhi.Masjed Didsbury
Masjeed Brent
Terletak di Chichele Road, London NW2, dengan kapasitas 450 orang, dan
dipimpin oleh Syeikh Muhammad Sadeez. Awalnya, bangunan itu merupakan
gereja. Hingga kini ciri bentuknya tidak banyak berubah. Hanya ditambah
kubah kecil berwarna hijau di beberapa bagian bangunan dan puncak
menara.
New Peckham Mosque
New Peckham Mosque
Didirikan oleh Syeikh Nadzim Al Kibrisi. Terletak di dekat Burgess Park,
tepatnya di London Selatan SE5. Kini masjid ini berada di bawah
pengawasan Imam Muharrim Atlig dan Imam Hasan Bashri. Sebelumnya, gedung
masjid ini merupakan bekas gereja St Marks Cathedral.
Central Mosque Wembley
Central Mosque Wembley
Masjid ini terletak di jantung kota Wembley, dekat dengan Wembley Park
Station. Daerah ini memiliki komunitas Muslim besar dan banyak toko
Muslim yang berada di sekitarnya. Gedung masjid ini sebelumnya juga
merupakan bekas gereja. Walau sudah terpasang kubah di puncak
menaranya, tapi kekhasan bangunan gereja masih nampak jelas. Dengan
demikian, siapa saja yang melihatnya, akan mengetahui bahwa bangunan itu
dulunya adalah gereja.
Selain masjid-masjid di atas, sebuah gereja bersejarah di Southend juga
sudah dibeli oleh Masjid Jami’ Essex dengan harga 850 ribu pound
sterling. Gereja dijual, karena jama’ah berkurang, sehingga kegiatan
peribadatan dipusatkan di Bournemouth Park Road. Konseskwensinya, gereja
ini sudah tidak beroprasi sejak tahun 2006 lalu. Rancananya gereja akan
dijadikan apartemen, tapi gagasan itu ditolak oleh Dewan Southend.
Akhirnya, gereja kosong itu dibeli oleh komunitas Muslim yang tinggal di
kota itu, yang juga sedang membutuhkan tempat untuk melaksanakan
ibadah.
Saat itu jumlah komunitas ini mencapai 250 orang, “gereja bekas” itu merupakan tempat yang sesuai, karena mampu menampung 300 jama’ah. Tidak banyak dilakukan perubahan pada bentuk bangunan yang telah berumur 100 tahun lebih itu, hanya perlu menambah tempat untuk berwudhu dan sebuah menara.
sumber http://bujangmasjid.blogspot.com