Minggu, 09 Oktober 2011

Siswa SD Muhammadiyah Manyar Pintar Rakit Robot

Siswa SD Muhammadiyah Manyar di Gresik sudah pintar merakit, memrogram dan menjalankan robot
Siswa SD Muhammadiyah Manyar di Gresik sudah pintar merakit, memrogram dan menjalankan robot. Bahkan dalam Indonesia Informatic Communicatian Technology Award 2011 dua tim meraih medali emas dan perak untuk kategori maze solving robot pada 4-5 Oktober lalu.


Peraih medali emas Rizaldi Farhananda, M Imanullah, Amelia Andin Meida, sedangkan peraih medali Perak Shinta Ayu Rizki Habibah, M Rizki Romdhoni M Syarifuddin Nafis. Sekolah punya kelas robotik sejak dua tahun lalu dengan bimbingan dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Pada Sabtu (8/10/2011) sejumlah siswa mendemonstrasikan pembuatan robot dan menjalankannya. Siswa mulai ikut kelas robotik sejak kelas IV masing-masing 15 siswa. Siswa belajar merakit, memrogram dan menjalankan robot, Shinta menuturkan setelah robot mikro dirakit. Robot bisa dicoba dilintasan. Agar robot bisa melaju di lintasan lurus belok ke kiri ke kanan sesuai program komputer.

"Yang paling sulit rakit dan memrogram," katanya. Dia dan tim pernah jadi juara I di DBL Arena Surabaya, dan juara II di Ina ICTA 2011. "Saya ingin ikut lomba tingkat internasional," kata Shinta.

Pembina robotik, Mobet menjelaskan robot bukan untuk kalangan ilmuwan, dikenalkan pada anak kecil agar tahu teknologi masa depan. Robot pengikut garis line crosser, jika ada garis bercabang robot bisa pilih lintasan sesuai program komputer.

"Mengajari anak-anak butuh waktu dua bulan mulai merakit sampai robot berjalan di lintasan. Namanya anak-anak rasa ingin tahunya tinggi tapi kadang nakal sehingga perlu sabar," kata Mobet dari PENS ITS pembimbing siswa. 

Sumber  http://edukasi.kompas.com/

-----------------------------------------------------------------------------------
Kapanx anak NTB bisa merakit, memprogram dan menjalankan robot?? kayaknya harus menunggu 5o tahun lagi baru bisa besaing atau tahun depan bila pemimpin di NTB telah tersadar dengan ketertinggalan daerah ini dalam bidang teknologi.


SMAN 1 MATARAM sebagai sekolah unggulan di Nusa Tenggara Barat pun belum mampu untuk menggapai teknologi robotik walaupun sudah di berikan bantuan berupa 3 buah robot. robot bantuan itu sekarang sudah menjadi hiasan lemari yang tersimpan dengan sangat-sangat rapi di ruang robotik.
Sekolah SMAN 1 MATARAM membutuhkan seorang pemimpin yang genius, yang muda usianya antara 40 - 50 tahun, yang paham dengan perkembangan jaman, yang bisa memotivasi dan menghargai guru dan siswanya agar bisa bersaing dalam segala hal dengan sekolah yang ada di luar NTB. kalau tidak sesuai dengan kriteria itu di jamin SMAN 1 MATARAM akan lari di tempat aja.:)