Sabtu, 31 Desember 2011

Heboh, Bantuan Masjid Diambil Anggota DPRD


Beberapa orang pengurus masjid di Pasaman, Jumat (30/12), mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat.

Mereka menuntut anggota DPRD tersebut memberikan bantuan untuk masjid mereka. Para pengurus itu menduga uang bantuan untuk masing-masing mesjid tersebut diambil anggota DPRD Sumbar. Hal tersebut diketa hui ketika mereka mendatangi Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar untuk mengambil uang bantuan Rp10 juta itu.


Mereka datang ke DPRD dengan wajah yang “masam”. Ketika ditanyai wartawan, mereka menjawab bahwa mereka sedang mencari sejumlah anggota DPRD, karena uang bantuan untuk masjid telah diambil oleh anggota DPRD di DPKD Provinsi Sumbar.

“Padahal uang tersebut harus kami ambil sendiri ke DPKD,” kata Rahmad, Ketua Pengurus Musala Al-Muslimin Jorong VI Koto Utara Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasa man Barat di ruang Komisi II DPRD Sumbar, Jumat (30/12).

Dikatakannya juga, ia sendiri merasa khawatir, dana aspirasi dari anggota DPRD Sumbar itu akan hilang dan masyarakat Kinali menjadi kecewa. “Kami khawatir uang tersebut tidak kami dapatkan lagi karena pihak DPKD mengatakan uang tersebut telah diambil anggota DPRD. Maka dari itu kami mendatangi gedung DPRD ini untuk mendapatkan kejelasan. Dan kami tidak ingin pulang ke Pasaman Barat dengan tangan kosong atau tanpa kepastian.

Dikatakan Rahmad, informasi dari pihak DPKD Sumbar, uang bantuan Rp10 juta itu diambil oleh salah seorang anggota Komisi II DPRD Sumbar bernama, Ilson Cong.

“Bantuan untuk masjid kami juga diambil Ilson Cong,” kata Zulfikar, Ketua Pengurus Masjid Nurul Haq Kampung Japang, Jorong Patamuan Nagari Talu Kecamatan Talamau Kebupaten Pasaman Barat. Hingga sekarang Ilson Cong juga belum memberikan uang tersebut kepada pengurus.

Setelah itu, ketua Pengurus Masjid Raya Talamau Pasaman Barat, Taufik, mengatakan uang bantuan untuk masjidnya juga tidak ada lagi di DPKD. Uang Rp10 juta itu telah diambil anggota Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri Yahya. DPKD Menyarankan ia untuk datang ke DPRD.

“Makanya kami datang ke DPRD untuk mencari orang yang telah mengambil uang tersebut,” ujarnya.
Ketika itu, setelah menunggu beberapa jam, dua orang anggota DPRD, Ilson Cong dan Symasul Bahri Yahya, yang dicari-cari warga tersebut menemui para pengurus mesjid dan mushalla itu. Ilson Cong baru bisa menemui mereka beberapa jam setelahnya karena ia dari pagi hingga sore mengikuti rapat paripurna di gedung lantai III DPRD tersebut.

Ilson Cong ketika dikonfirmasi mengatakan, uang itu ia ambil dari DPKD untuk menye lamatkannya supaya tidak kembali lagi ke kas daerah. Uang itu telah dijatahkan ke masing-masing masjid yang telah terdaftar. Waktu untuk pencairan dana telah hampir habis. Karena sekarang telah di penghujung tahun. DPKD sekarang telah tutup anggaran.

“Jadi masyarakat jangan salah paham. Saya ingin mengantarkan langsung uang ini ke masing-masing masjid dan musala tersebut,” kata Ilson.

Ilson sempat kecewa kepada warga karena ada dari warga yang mencaci makinya dalam pesan SMS. Adapun bunyi SMS tersebut menuduh ia telah memakan uang masjid dan mendesak segera menyerahkannya. [mor]

http://sindikasi.inilah.com/