Beberapa orang pengurus masjid di Pasaman, Jumat
(30/12), mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera
Barat.
Mereka menuntut anggota DPRD tersebut memberikan bantuan untuk masjid
mereka. Para pengurus itu menduga uang bantuan untuk masing-masing mesjid
tersebut diambil anggota DPRD Sumbar. Hal tersebut diketa hui ketika mereka
mendatangi Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar untuk mengambil
uang bantuan Rp10 juta itu.
Mereka datang ke DPRD dengan wajah yang “masam”. Ketika ditanyai wartawan,
mereka menjawab bahwa mereka sedang mencari sejumlah anggota DPRD, karena uang
bantuan untuk masjid telah diambil oleh anggota DPRD di DPKD Provinsi Sumbar.
“Padahal uang tersebut harus kami ambil sendiri ke DPKD,” kata Rahmad,
Ketua Pengurus Musala Al-Muslimin Jorong VI Koto Utara Nagari Kinali, Kecamatan
Kinali, Kabupaten Pasa man Barat di ruang Komisi II DPRD Sumbar, Jumat (30/12).
Dikatakannya juga, ia sendiri merasa khawatir, dana aspirasi dari anggota
DPRD Sumbar itu akan hilang dan masyarakat Kinali menjadi kecewa. “Kami
khawatir uang tersebut tidak kami dapatkan lagi karena pihak DPKD mengatakan
uang tersebut telah diambil anggota DPRD. Maka dari itu kami mendatangi gedung
DPRD ini untuk mendapatkan kejelasan. Dan kami tidak ingin pulang ke Pasaman
Barat dengan tangan kosong atau tanpa kepastian.
Dikatakan Rahmad, informasi dari pihak DPKD Sumbar, uang bantuan Rp10 juta
itu diambil oleh salah seorang anggota Komisi II DPRD Sumbar bernama, Ilson
Cong.
“Bantuan untuk masjid kami juga diambil Ilson Cong,” kata Zulfikar, Ketua
Pengurus Masjid Nurul Haq Kampung Japang, Jorong Patamuan Nagari Talu Kecamatan
Talamau Kebupaten Pasaman Barat. Hingga sekarang Ilson Cong juga belum
memberikan uang tersebut kepada pengurus.
Setelah itu, ketua Pengurus Masjid Raya Talamau Pasaman Barat, Taufik,
mengatakan uang bantuan untuk masjidnya juga tidak ada lagi di DPKD. Uang Rp10
juta itu telah diambil anggota Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri Yahya. DPKD
Menyarankan ia untuk datang ke DPRD.
“Makanya kami datang ke DPRD untuk mencari orang yang telah mengambil uang
tersebut,” ujarnya.
Ketika itu, setelah menunggu beberapa jam, dua orang anggota DPRD, Ilson
Cong dan Symasul Bahri Yahya, yang dicari-cari warga tersebut menemui para
pengurus mesjid dan mushalla itu. Ilson Cong baru bisa menemui mereka beberapa
jam setelahnya karena ia dari pagi hingga sore mengikuti rapat paripurna di
gedung lantai III DPRD tersebut.
Ilson Cong ketika dikonfirmasi mengatakan, uang itu ia ambil dari DPKD
untuk menye lamatkannya supaya tidak kembali lagi ke kas daerah. Uang itu telah
dijatahkan ke masing-masing masjid yang telah terdaftar. Waktu untuk pencairan
dana telah hampir habis. Karena sekarang telah di penghujung tahun. DPKD
sekarang telah tutup anggaran.
“Jadi masyarakat jangan salah paham. Saya ingin mengantarkan langsung uang
ini ke masing-masing masjid dan musala tersebut,” kata Ilson.
Ilson sempat kecewa kepada warga karena ada dari warga yang mencaci makinya
dalam pesan SMS. Adapun bunyi SMS tersebut menuduh ia telah memakan uang masjid
dan mendesak segera menyerahkannya. [mor]
http://sindikasi.inilah.com/