Rasa mengantuk memang sering menghampiri setelah waktu makan siang. Namun,
waspadai anemia jika Anda terus menerus merasa lesu, mudah mengantuk, dan
kehilangan konsentrasi.
Anemia, dalam bentuknya yang paling sederhana, merupakan penyakit
kekurangan sel darah merah yang membantu transportasi oksigen ke seluruh sel
tubuh. Defisiensi sel darah merah bisa bersifat sementara dan bisa dengan mudah
diatasi dengan pola makan, suplemen. Tetapi bisa juga berkembang menjadi serius
dan memerlukan transfusi darah.
Ada sekitar 400 jenis anemia. Karena itu penyakit ini bisa disebabkan oleh
banyak faktor, mulai dari volume darah haid yang banyak, kekurangan vitamin B
atau folat, atau penyebab yang lebih serius seperti ketidakmampuan tubuh
menyerap vitamin.
Anemia lebih sering diderita kaum perempuan. Jenis anemia yang banyak
ditemui dan relatif mudah ditangani adalah anemia defisiensi zat besi.
Kebanyakan perempuan, terutama yang tidak mengonsumsi daging, sering kekurangan
zat besi sehingga tubuh kesulitan membentuk sel darah merah.
Akibat kekurangan zat besi ini tubuh akan mengalami gejala mudah lelah,
lemah, sakit kepala, atau sulit berkonsentrasi akibat sel-sel tubuh tidak
mendapatkan oksigen yang diperlukannya.
Banyak dari penderita anemia yang merasa kehabisan energi sehingga menjadi
tidak produktif. Anemia defisiesi zat besi yang kronik bisa menimbulkan gejala
sesak napas, warna kulit yang tidak merata, atau pun kuku menjadi rapuh.
Bila Anda merasa khawatir mungkin menderita anemia, lakukan pemeriksaan
darah untuk mengetahui kadar zat besi dalam tubuh. Sangat penting untuk
melakukan pencegahan, terutama pada wanita usia produktif.
http://health.kompas.com