Sabtu, 17 Desember 2011

Perlukah bimbingan belajar bagi para siswa.


Saat ini banyak sekali tersebar tempat-tempat bimbingan belajar. Menjelang awal tahun pelajaran bimbel sangat ramai dipenuhi para siswa. Bimbel layaknya hal wajib bagi siswa. Sebenarnya perlukah bimbingan pelajaran bagi para siswa.


Banyak hal yang mendasari para siswa maupun orang tua mengenai ketertarikan mereka pada bimbel. Orang tua yang merasa anaknya kurang dalam belajar rata-rata mendaftarkan anaknya pada bimbel. Terutama bimbel yang memiliki popularitas karena bermutu dan memiliki tenaga pengajar yang bagus. Begitu pula para siswa, pada saat mereka merasa kurang, maka mereka akan meminta kepada orang tua untuk mendaftarkan dirinya pada bimbel yang dirasa bagus. Mendengar niat anaknya tentu saja orang tua akan menyetujui, toh demi kepentingan anak mereka.

Apakah hal ini perlu? Bagi sebagian siswa dan orang tua. Bimbel tidaklah begitu penting. Toh di sekolah sudah diberikan pelajaran. Bimbel memang bagus karena dapat menambah lagi pemahaman kita. Namun beberapa orang berfikir jika di sekolah sudah cukup mengapa menambah lagi. Waktu dan tenaga juga terbuang untuk bimbel. Bayangkan sepulang sekolah dengan keadaan yang lelah kita masih harus duduk di tempat bimbingan belajar. Stress, capek, sebenarnya tidak bagus. Apalagi bagi mereka yang memiliki jadwal bimbel yang sangat padat. Waktu luang lebih banyak dihabiskan di bimbel.

Bimbel juga bukan merupakan hal murah untuk diperoleh. Setiap bimbel memiliki tarif masing-masing. Untuk setahun ada siswa yang mengeluarkan setidaknya 3 juta untuk biaya bimbel. Jadi perlukah bimbingan belajar? Mengingat bahwa kita juga belajar di sekolah dan juga sudah mengeluarkan biaya untuk mendapatkan pendidikan wajib tersebut.

Untuk para siswa bimbel bisa saja merupakan hal penting. APalagi bagi mereka yang merasa kurang dalam belajar. Setidaknya di bimbel mereka mau tidak mau akan belajar. Beberapa bimbel juga terbukti mampu merubah siswa menjadi lebih baik. Program-program yang dimiliki juga sangat banyak dan menarik minat siswa. Teknik mengajar pun bisa dibilang oleh para siswa lebih efisien. Banyak juga yang memahami pelajaran di sekolah karena mengikuti bimbel.

Jadi apakah bimbel itu perlu, mari kita kembalikan hal ini pada individu masing-masing. Setiap orang tentu memiliki persepsi yang berbeda. Ada siswa yang bisa mandiri dalam belajar namun ada pula yang memerlukan bantuan. Ada para ortu yang mewajibkan anaknya mengikuti bimbel ada pula yang merasa tidak perlu. Tentu hal ini tidak usah menjadi pertentang bagi para siswa. Karena setiap orang memiliki cara dan proses masing-masing dalam mencapai tujuan dan cita-cita.

Sumber http://iswavy.blogspot.com