Kamis, 01 Desember 2011

EKSOTISME PELABUHAN TUA AMPENAN


 
Belumlah lengkap bila berkunjung ke pulau pedas lombok terutama di kota Mataram tanpa mampir terlebih dahulu di pantai pelabuhan tua ampenan atau biasa disebut oleh anak muda mataram dengan pantai “BOM”.


Sebelum sampai ke Pantai “BOM”, kita akan di suguhkan dengan pemandangan bangunan tua jaman belanda yang masih kokoh menghiasi  sudut-sudut jalan menuju ke pantai. Disamping itu pula di sekitar pantai akan di temukan pemukiman penduduk yang masih ada sesuai dengan budaya mereka dan masih terpelihara hingga kini. Rumah-rumah penduduk yang berkelompok menurut suku dan etnisnya akan kita jumpai disekitar pantai “BOM”, ada etnis Arab, Cina, Sasak, Bugis, Jawa dan lain sebagainya. 

Dengan membayar karcis masuk sebesar Rp. 1.000 bagi yang membawa sepeda motor, di jamin akan bebas memasuki area pantai. Di sekitar pantai akan di jumpai para penjual kaki lima yang menjajakan barang dagangan  maupun penjual yang menggunakan gerobak. Mereka yang berjualan tidak akan memaksakan orang yang datang untuk membeli barang dagangannya justru para pedagan akan sangat menghormati para penikmat pantai yang datang.

Di temani secangkir kopi yang di jual seharga Rp. 2.000 atau Rp.2.500, kita bisa menikmati suasana pantai apalagi kalau kita duduk-duduk di dekat pelabuhan tua yang masih kokoh  berdiri bekas pondasi yang di buat dari kayu dan besi.  

Keindahan akan kian terasa bila semakin petang apalagi di saat matahari akan tenggelam, nuansa panorama pantai “BOM” akan menusuk hati  kita untuk selalu datang dan duduk di sekitar pantai.

Namun sangat di sayangkan, kesadaran masyarakat sekitar pantai terutama yang berjualan di sekitar pelabuhan tua sangat kurang sekali sehingga banyak sampah yang menumpuk di sekitar pantai yang itu sangat mengganggu pemandangan dan mengurangi keindahan pantai.

 

 

  
 
 
 
Disamping itu pula biaya pemasukan dari karcis masuk belum jelas ke mana di gunakan, hal inilah yang membuat sebagaian masyarakat terkadang tidak mau masuk melalui pintu masuk utama pantai tapi melalui pintu masuk di sebelah selatan yang mana tidak di tarik karcis bila melaluinya.