Pasca pencekalan Ahmad Dhani Yahudi Indonesia yang selalu mempropagandakan
pemujaan syetan secara terselubung oleh 11 Ormas Cirebon 16 desember lalu, berkembang
issu bahwa acara-acara infotainmen di televisi tidak akan menayangkan berita
itu, karena dibayar oleh pihak sponsor yang berkepentingan dengan
citra Ahmad
Dhani. Dan memang kemudian terbukti tidak ada satupun televisi yang menayangkan
berita itu hingga tanggal 21 desember 2011 ini.
Ahmad Dhani semula akan tampil tanggal 16 desember lalu di Cirebon, untuk
meramaikan acara HUT sebuah diskotek terkenal di Kabupaten Cirebon yang
berbatasan dengan Kota Cirebon, pada malam harinya, sedangkan siang harinya
direncanakan tampil di sebuah waralaba Amerika di Kota Cirebon.
Hal itu menimbulkan kemarahan 11 Ormas Islam, yaitu Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia (DDII), Persatuan Islam (Persis), Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI),
Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (GAPAS), Front Pembela Islam (FPI),
Gerakan Muslim Cirebon (GMC), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Majelis
Mujahidin Indonesia (MMI), Pagar Aqidah (Gardah), Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT)
dan Forum Silaturrahmi Kota Wali (FOS Kawal). Mereka bergerak cepat meminta
aparat keamanan untuk membatalkan tampilnya Ahmad Dhani.
Bukan hanya Ahmad Dhani, Ormas Islam juga meminta kepada seluruh tempat
hiburan untuk tidak menampilkan semua grup atau personel yang terkait dibawah
naungan manajemen Ahmad Dhani, dan semua artis ikon pornografi dan porno aksi,
seperti Julia Peres, Dewi Persik, Trio Macan dan lain-lain. Artis yang sudah
batal tampil di Cirebon adalah Annisa Bahar.
Ormas-Ormas Islam menerima informasi dari sebuah sumber yang layak
dipercaya, bahwa Ahmad Dhani kemudian bersedia tidak tampil di Cirebon, dengan
catatan tidak boleh ada pihak infotainmen yang menayangkan berita itu. Dan
untuk itu dia meminta kepada sponsor yakni sebuah perusahaan rokok untuk
bertanggungjawab menanganinya. Pihak sponsor kemudian membayar pihak-pihak
infotainmen supaya tidak menayangkannya. Sumber ini menyebutkan, walaupun pihak
sponsor konon mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membayar, tapi uang
itu tidak ada artinya dari keuntungan yang mereka miliki.
Sumber ini juga menegaskan, tidak ada sponsor yang berpihak pada
kepentingan Islam dan Ummat islam. Sedangkan Ahmad Dhani merupakan ikon penting
bagi kepentingan mereka. Jadi pihak sponsor pasti akan bekerja keras untuk
melindunginya. Jadi jelas bagi Ummat Islam, bahwa infotainmen dan segala yang
berhubungan dengannya, adalah upaya penting dari perang pemikiran dan perang
informasi untuk melumpuhkan Islam.
Pihak Ahmad Dhani melakukan serangan balik melalui pengacaranya Syamsul
Huda, dia menuding, Ormas-Ormas Islam itu hanya mencari popularitas dengan
mencekal dirinya, “ Ada anggapan pada Ormas-Ormas Islam itu, kalau ingin
terkenal, lawan saja Ahmad Dhani” ungkap Syamsul, seperti yang ditulis sebuah
harian Ibu Kota 15 Desember lalu. Tentu saja hal itu jadi bahan tertawaan Ormas-Ormas
Islam.
(Humas Forum Ukhuwah Islamiyah dan Ormas-Ormas Anti Yahudi
Cirebon)
http://arrahmah.com