Dalam Kontes Robotik yang digelar di Gedung Jatim Expo di kawasan Jalan Ahmad Yani, Surabaya, panitia membagi dalam dua kriteria yang diperlombakan. "Ada dua kategori, yang satu kategori analog, yang satu lagi kategori microcontroller," tutur Didik Sunarko, panitia Kontes Robotik di Surabaya.
Didik menjelaskan, setiap jenis robot mempunyai kriteria dan kegunaan yang berbeda. Misalnya, robot analog yang berguna mencari jalan sesuai dengan garis jalur yang sudah disiapkan. Sedangkan untuk kelas microcontroller adalah kontes robot pintar yang mampu mendeteksi titik api sekaligus memadamkan api.
Cara kerja sistem robot pemadam api adalah dengan menggunakan sensor panas api yang di pasang di depan robot. Jika ditemukan titik api seperti lilin, maka secara otomatis robot akan berhenti dan memadamkan api dengan menggunakan embusan angin dari kipas angin yang dipasang pada robot.
"Jadi kalau ada api, terdeteksi sensor, ini baling-balingnya akan bekerja," ucap Yosef Setiawan, salah satu peserta kontes robot di Surabaya.
Pemenang lomba robot dinilai berdasarkan kecepatan dan ketepatan robot. Terutama dalam mendeteksi jalur yang sudah disiapkan serta memadamkan api. Sang pemenang nantinya akan dikirim pada kontes robot di tingkat nasional dan internasional.(ANS)
sumber http://tekno.liputan6.com