Yang namanya
ulang tahun hampir dipastikan selalu ada kue ulang tahun. Tradisi meniup lilin
juga selalu ada saat kue ulang tahun dihadirkan. Sebenarnya apakah kamu tahu
asal muasal kue ulang tahun dan tiup lilin? Berikut sejarah singkatnya.
Asal muasal
kue ulang tahun
Dimulai saat
jaman Romawi kuno, saat kue dibuat dengan bentuk bulat dari bahan-bahan tepung,
kacang, ragi, dan diberi pemanis dari madu. Kue ini disajikan saat momen-momen
khusus, seperti ulang tahun misalnya. Di masa awal-awal Eropa, kata kue dan
roti secara visual dapat ditukar-tukar, yang membedakan hanyalah kue lebih
manis sementara roti tidak.
Pada abad
17, bentuk kue kurang lebih sama dengan bentuk yang ada sekarang lengkap dengan
bagian-bagiannya seperti layer atau dekorasi. Tapi di masa itu kue ulang tahun
tersedia hanya bagi orang kaya saja. Kue ulang tahun akhirnya menjadi merakyat
karena adanya revolusi industri, saat bahan-bahan dan peralatan semakin mudah
didapat.
Kapan
tradisi tiup lilin ulang tahun dimulai?
Walaupun
asal muasal dari ritual meniup lilin ulang tahun tidak diketahui, sejarah
mencatat tradisi ini dimulai dari Kinderfest (Kinder di dalam bahasa Jerman
berarti anak-anak), sebuah perayaan ulang tahun bagi anak-anak pada abad
18.
Disebutkan
pula, tradisi saat itu menempatkan lilin-lilin yang melambangkan usia. Selain
itu ada yang menambahkan beberapa lilin untuk mengindikasikan “umur di masa
datang”. Di masa sekarang, lilin dimaksudkan untuk mengucapkan permohonan
sebelum meniup lilin.
Diyakini
bahwa meniup semua lilin dalam satu napas berarti keinginan akan terkabul dan
orang tersebut akan memperoleh nasib yang baik di tahun mendatang.
http://terberita.blogspot.com