Oleh : Dudung Koswara
Tuhan dengan kitab sucinya mengajarkan banyak hal pada
kita. Sang nabi sebagai pembawa pesan atau kurir Tuhan (God
Messenger), sengaja dihadirkan untuk kita. Jagat raya merupakan
buku alam yang harus kita baca/iqro, begitu banyak pesan Tuhan
didalamnya. Kemampuan menyadari, merasai, mengamati, mengapresiasi dan
langkah menindaklanjuti yang kurang pada diri kita. Padahal potensi itu, begitu
besar Tuhan simpan pada diri kita.
Dalam bahasa sangat simpel Tuhan menegur
Nabi Muhammad, iqro! Iqro!
Sesungguhnya teguran itu bila kita maknai hakekatnya
adalah teguran Tuhan pada semua umat manusia.Tetapi disampaikan pada manusia
paling super, Muhammad.Sebab tidak mungkin Tuhan mengumpulkan manusia kemudian
mengumandangkannya secara terbuka.Selain itu, kenapa pesan rahasia itu
disampaiakan kepada Nabi Muhammad?Dari sekian kemungkinan jawaban.Karena sosok
Muhammad, terbaik pada zamannya.Julukan sosialnya Al Amin.Ia adalah pribadi
yang dapat dipercaya, jauh dari konspirasi dan bermain citra.Sejarah
membuktikan kejujurannya menjadi solusi sosial, ketika ada konflik hazar aswad
(batu hitam yang dipuja). Ini juga miniatur peristiwa, karena sebenarnya ia
akan menjadi solusi bagi dunia.
Kita tunda dulu sosok Al Amin.Biarkan para ulama yang
lebih kompeten menjelaskannya. Penulis akan meng-iqro sosok yang justru tak
dapat dipercaya. Sosok yang paling dibenci dan julukan sosialnya, pencuri.
Dinegeri manapun sosok ini dibenci. Dalam terminologi politik
mungkin dapat disebut koruptor.Penulis tidak tertarik dengan istilah koruptor
apalagi koruptornya.Biasanya polisi dan kejaksaan yang tertarik.Biarlah mereka
yang urus, semoga jujur mengurusnya.Baik kita kembali pada julukan pencuri.
Pencuri memang menghilangkan sesuatu milik kita, karena ia mengambilnya tanpa
permisi. Tetapi ada sesuatu yang dapat kita ambil dari pencuri.Ini mungkin
“pencurian” dari pencuri, tapi sah menurut siapapun.Pencurian yang dihalalkan.
Jangan rugi dua kali.Sudah kecurian, tak dapat ilmu
lagi.Makanya pandai-pandailah mencari keuntungan dibalik peristiwa yang
merugikan, blessing in disguise (semua hal ada berkahnya) itu kata
orang bijak.Apa keuntungan dari “melihat” pencuri. Mari kita maknai. Yang dapat
kita pelajari dari seorang pencuri adalah spirit perencanaan. Pencuri
memiliki perencanaan (planning) dalam melakukan aktifitasnya.
Perencanaan adalah hal yan sangat penting dalam hidup kita, jangan kalah sama
pencuri. Aa Gym menyatakan betapa pentingya perencanaan, bila kita gagal
merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan, katanya.
Pencuri selalu mempersiapkan diri (preparation).
Penulis masih ingat pesan cantik praktisi pendidikan Tatang Asep Mukharam, M.Pd
yang menyatakan, sesuatu itu belum tentu dapat dikejar dan belum tentu bisa
ditunggu, tapi yang terpenting adalah persiapan diri. Mempersiapkan diri adalah
sebuah tindakan bijaksana dalam hidup kita. Jadi jangan kalah sama pencuri yang
selalu mempersiapkan dirinya untuk beraktivitas.
Pencuri selalu mengamati/mengawasi
(observation/controlling) untuk menemukan sasaran.Kita termasuk orang yang
kurang awas dalam memahami lingkungan sekitar kita. Jangan kalah sama pencuri
yang selalu mengamati sesuatu yang dapat dijadikan keuntungan. Kita harus
pandai mengamati sesuatu yang ada disekitar kita.Dengan mengamati sesuatu di
sekitar kita, banyak hal yang dapat kita pelajari.Alam raya adalah media
pembelajaran hidup.Apalagi mengamati masyarakat manusia.Banyak hal yang dapat
kita berikan dan banyak hal yang dapat kita terima dari mereka.
Pencuri selalu menentukan target ( targeting) siapa
yang akan dijadikan korban.Bila hidup kita tanpa taget atau sasaran,
kita akan seperti air mengalir alamiah. Tidak ada hal-hal yang dahsyat dan
signifikan dalam hidup ini. Filosofi air mengalir bila diterapkan dalam hidup
kita terlalu sederhana dan apa adanya. Yang baik adalah seperti ombak yang tak
pernah berhenti terus bersemangat bergerak. Tidak apa adanya, tetapi
serba ada apa-apanya. Sebaiknya kita tentukan target/sasaran kemudian
berusaha secara maksimal, bila gagal bangkit lagi, bangkit lagi, bila sukses
tentukan target/sasaran yang baru. Filosofi ombak yang tak pernah berhenti
itulah hidup, targertnya menaklukan karang sebagai tantangan.
Pencuri selalu fokus (concentration) ditengah
orang lain pada lengah, bagi mereka kelengahan kita adalah special moment.Konsentrasi
sesuatu yang sangat menetukan dalam kehidupan kita. Bila kita konsentrasi/fokus
pada sesuatu maka sesuatu itu akan berpeluang besar kita dapatkan.
Sniper/Penembak yang jitu mampu menembak dengan tepat sekalipun sasarannya
bergerak, rahasiahnya adalah konsentrasi. Pembalap yang baik identik
dengan konsentrasi yang baik.Sholat saja dianggap baik diantarnya bila
konsentrasi.Sholat sukses karena konsentrasi, apalagi hidup jauh lebih
membutuhkan kosentrasi untuk menjalaninya.Begitu sulitnya mencuri, dengan
konsentrasi bisa.Apalagi hidup dan karir pasti bisa.
Pencuri itu cenderung mandiri (autodidak)
karena tidak ada sekolah mencuri, tapi mereka cerdas bahkan mampu mengkecoh
perwira polisi yang sekolah bertahun-tahun.Kita harus mandiri, mampu melakukan
sesuatu dan memberdayakan diri sendiri. Jangan terbiasa mengandalkan orang
lain, apalagi KKN. Tidak ada pencuri yang kerja sama dengan korbannya.
Pendidikan kemandirian yang kurang dalam masyarakat kita, selalu tergantung
pada yang lain. Tergantung atasan, tergantung bos, tergantung ulama, tergantung
pihak asing dll.Akhirnya hidup jadi bergantung, tak mandiri.Kata orang
sundamah, ngagantung.Membebek kata Max Weber.
Pencuri itu pandai menghilangkan jejak (clean)
harus bersih dan rapi. Ia akan berusaha menghilangkan segala hal yang
mengarahkan kecurigaan orang pada dirinya. Tidak mau terkenal.Berbeda dengan
kita yang selalu ingin terkenal setelah melakukan sesuatu.Pesan yang pentingnya
adalah, clean (bersih).Kita harus pandai menanta tempat kerja kita serapi dan
sebersih mungkin. Jangan kalah sama pencuri yang selalu rapi. Konon katanya orang
Jepang termasuk paling rapi mengkondisikan tempat kerjanya.Cerita teman
penulis, surga adalah tempat yang belum diketahui orang.Rahasia hanya Tuhan
yang tau.Tapi katanya ada yang membocorkan bagaimana keadaan surga.Ada dua
informasi yang bocor yakni surga itu bersih dan rapi.Kalau tidak mau memaknai
pencuri, maknai saja pesan sehat dari surga. Betapa agama mengajarkan
kerapian dan kebersihan.
Pencuri itu bertindak cepat (speed) sehingga
sulit didahului orang lain. Polisi selalu datang terlambat bila beradu cepat
dengan pencuri, apalagi kita.Kecepatan (speed) kata Robert B Tucker sebagai
tuntutan di era globalisasi.Kita terkadang santai dan malas. Coba kalau secepat
pencuri dalam bekerja (bukan mencuri dalam bekerja), maka kita akan
produktif sekali. Kita lebih senang mendengarkan lagu Rhoma Irama…..”
…..santai…santai…. yu kita santai….” udah santai ngajak lagi.Lebih parah lagi
kalau diaflikasikan dalam kinerja.Sekarang adalah era kecepatan dan era
kompetisi dan kreativitas. Dorongan untuk bersantai tidak akan melahirkan
prestasi.
Nabi Muhammad berjalan saja cepat seperti memburu
sesuatu, apalagi kalu beliau bekerja.Sementara kitaumatnya senang
bersantai ria (benarkah kita umatnya?). Santai dulu ah…..kaya iklan
silverqueen.Santai itu identik dengan malas.Ini bagian dari mentalitas
kita.Waktu semakin berharga di era kompetisi ini.Time is money kata
orang barat yang matre, kata orang Indonesia time is relax. Dua-duanya
salah, Cuma yang satu lebih baik.Waktu bukan untuk uang
(materialistik/kapitalistik), waktu bukan untuk santai
(hedonistik/lazibonestik). Tapi waktu adalah kesempatan berharga untuk
melakukan hal-hal yang luar biasa(amal soleh) bagi kita dan orang lain.
Setidaknya itulah apa yang terpesankan dalam surat Al-'Ashr.
Pencuri selalu segera meninggalkan tempat kalau sudah
“bekerja.”Pesan yang dapat kita maknai adalah jangan loyo di sebuah
tempat.Dengan segera meninggalkna zona nyamannya (tempat ia beraksi) seorang
pencuri tidak tertangkap, sukses menurutnya. Dalam bahasa trainer tinggalkan
zona nyaman. Zona nyaman akan membuat kita terkurung dan tak berkembang. Kita
hanya menikmati dan “mengkonsumsi” suasana nyaman tempat kita bekerja.Sebaiknya
potensi diri kita harus terus distimulus dengan
tantangan/ketidaknyamanan.Tantangan dan masalah adalah ujian dan momen yang
sangat bersejarah dalam hidup kita.
Orang-orang besar hampir dipastikan semuanya adalah
penakluk tantangan yang luar biasa dalam hidupnya.Bahkan tantangan yang dia
taklukan menyangkut hajat hidup jutaan orang. Sang pecundang menghindari
tantangan dan senang di zona nyaman, sang pemenang selalu menyukai tantangan
dan keluar dari zona nyaman. Bertindak berbeda dengan manusia umum, lebih
kreatif dan Think out of the box.Mari belajar dari apapun dan dari
siapapun.Pesan Tuhan tentang kebesaran-Nya, tidak hanya tertera dalam kitab
suci tetapi terhampar dalam realitas kehidupan kita.Lihat, dengar, pahami,
maknai dan tindaklanjuti.
Sumber http://sman1sukabumi.sch.id